Pemkab Pekalongan Mediasi Korban Banjir Wangandowo dengan PT HAI, Pemblokiran akan Dihentikan

Pemkab Pekalongan Mediasi Korban Banjir Wangandowo dengan PT HAI, Pemblokiran akan Dihentikan

Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Pemkab Pekalongan memediasi korban banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan dengan perwakilan PT HAI.

Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar langsung terjun ke Desa Wangandowo, Rabu malam, 24 April 2024. Sekda M Yulian Akbar menjembatani pertemuan antara korban banjir bandang dengan perwakilan PT HAI. 

"Alhamdulillah ini sudah selesai. Hasilnya, warga mempercayakan kepada pemerintah," ujar Sekda M Yulian Akbar, usai melakukan mediasi antara korban banjir bandang dengan perwakilan PT HAI.

Untuk itu, Pemkab Pekalongan akan segera melakukan pertemuan dengan pihak manajemen PT HAI. Agar aspirasi warga yang menuntut agar hak-hak mereka untuk segera dipenuhi bisa ada titik temu.

"Kami akan segera melakukan pertemuan dengan manajemen PT HAI," kata Sekda.

Baca juga:Korban Banjir Wanngandowo Masih Blokir PT HAI, Sekda Malam Ini Temui Korban Banjir

Dalam mediasi yang dilakukan di gedung sekolah TK di Dukuh Sabrang Desa Wangandowo ini dihadiri oleh korban banjir bandang dan perwakilan dari PT HAI.

"Malam ini pemblokiran sudah tidak dilakukan lagi," ungkap dia. 

Seperti diketahui, korban banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan hingga Rabu siang, 24 April 2024, masih memblokir akses utama menuju ke lokasi pembangunan pabrik sepatu PT HAI. 

Jalan masuk menuju ke lokasi pembangunan pabrik sepatu tersebut ditutup dengan spanduk raksasa. Bahkan, puluhan ibu-ibu kemarin tampak berada di sekitar lokasi pemblokiran tersebut. 

Di antara spanduk besar yang dipasang melintang di tengah jalan masuk ke lokasi pembangunan pabrik itu bertuliskan "Kami mengetuk hati nurani, bapak ibu manajemen dan karyawan karyawati PT Hardases Abadi Indonesia (HAI) untuk ikut prihatin dan mendorong penyelesaian segera aset-aset dan fasilitas umum warga terdampak banjir yang telah hilang ataupun rusak."

"Selamat datang manajemen dan karyawan karyawati PT Hardases Abadi Indonesia (HAI) kami warga terdampak banjir bandang Dukuh Sabrang Desa Wangandowo mengucapkan selamat beraktivitas kembali di wilayah kami."

"Bukti bapak ibu manajemen karyawan karyawati PT Hardases Abadi Indonesia (HAI) mensupport kami adalah dengan fokus menyelesaikan segera dan tidak melakukan aktivitas pekerjaan pembangunan sebelum dilakukan penyelesaian hak-hak warga terdampak banjir bandang baik aset maupun fasilitas umum yang mengalami kerusakan maupun kehilangan".

Salah satu korban banjir, Slamet, menyatakan, aksi pemblokiran akan terus dilakukan hingga pihak manajemen PT HAI memenuhi tuntutan warga. Yakni menyelesaikan hak-hak korban banjir bandang baik itu aset warga yang rusak maupun hilang, serta fasilitas umum yang mengalami kerusakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: