Curug Bajing di Petungkriyono: Sejarah, Lokasi, Pesona, dan Harga Tiket Masuk

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Sekelumit tentang curug bajing di Petungkriyono ini akan menambah wawasan Anda yang ingin berkunjung kesana.

Siapa bilang Pekalongan tidak memiliki wisata alam dengan view pegunungan?.

Di ujung selatan Pekalongan, tepatnya di Kabupaten Pekalongan ada sebuah daerah pegunungan yang masih sangat asri.

Daerah yang dimaksud adalah Kecamatan Petungkriyono, surganya Pekalongan dengan berbagai macam wisata alam.

BACA JUGA:Peninggalan Arkeologi di Ujung SelatanPekalongan, Inilah 4 Situs yang Ada di Petungkriyon

Selain memiliki pegunungan serta hutan yang masih lebat, Petungkriyono juga memiliki banyak sekali curug atau air terjun yang cantik.

Ada yang menjulukinya sebagai daerah 1001 curug, sebab memang banyak sekali ditemukan curug di Petungkriyono ini, baik yang berukuran besar maupun kecil.

Salah satu curug di Petungkriyono yang sering dikunjungi wisatawan adalah curug yang akan kita bahas kali ini, yakni curug bajing.

Sejarah Curug Bajing

Kalian pasti bingung mengapa curug seindah ini dinamai sebagai curug bajing kan? Padahal kita tahu kalau kata 'bajing' biasanya dipakai sebagai kata umpatan atau sebutan untuk seorang perusuh.

BACA JUGA:Indah Luar Biasa! Inilah 3 Rekomendasi Puncak Gunung di Kabupaten Pekalongan untuk Para Penikmat Keindahan

BACA JUGA:Mengeksplor Tuk Bima Lukar Dieng, Mata Air Peninggalan Hindu Kuno di Jawa Tengah

Untuk menjawab kebingungan Anda, mari kita simak sekelumit tentang sejarah penamaan dari curug bajing di Petungkriyono.

Menurut cerita masyarakat yang beredar, penamaan curug bajing sendiri disebabkan letak dari curug ini, jadi di belakang curug bajing ada sebuah bukit yang bernama bukit bajing.

Sumber: