iklan banner Honda atas

Mantri PUPR Tewas Tersambar Kereta Api

Mantri PUPR Tewas Tersambar Kereta Api

  • Diduga Tak Melihat KA Melintas

KENDAL - Diduga tak melihat kereta api (KA) bakal melintas, Jamsari (54) warga RT 02/05 Dukuh Juwero, Desa Triharjo Kecamatan Gemuh, yang bekerja sebagai mantri PUPR Weleri II tewas tersambar KA Kaligung No.loko 279 yang melaju dari timur ke barat diperlintasan sebidang KA di Desa Pamriyan, Kecamatan Gemuh, Senin (23/11/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Keterangan saksi di lokasi, Nurkolis mengatakan, sekitar pukul 08.50 para pegawai PUPR Weleri II sedang melakukan pekerjaan rutin pemotongan rumput dan mengecat jembatan, di Jalan Sedayu Weleri tepatnya di Jembatan Brogo masuk Desa Pamriyan, Gemuh.

Saat itu, korban yang juga sebagai mantri di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Weleri II ini lewat dan berniat mendokumentasikan kegiatan tersebut dengan posisi mengambil tempat yang tinggi di dekat rel selatan jembatan tersebut.

Tak lama kemudian, kereta api dari arah timur melintas dengan cepat. Diduga korban tidak mengetahui jika ada kereta api yang datang, karena fokus mengambil gambar, tubuh korban terserempet kereta tersebut dan terpental hingga beberapa meter.

"Karena luka yang diderita cukup parah, korban akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian perkara (TKP)," katanya.

Tak lama setelah petugas polisi dari Poldek Gemuh datang ke lokasi, jenazah korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri untuk dilakukan otopsi.

Kapolsek Gemuh AKP Abdullah Umar mengatakan, saat melakukan pengawasan korban tidak memperhatikan kereta api yang melintas. "Arak lokasi korban melakukan pengawasan dengan rel KA dekat," katanya.

Dijelaskan, ketika korban memotret untuk dokumentasi pelaksanaan pekerjaan, KA Kaligung melaju kencang dari arah timur ke barat. Korban yang sedang fokus memotret tidak melihat posisinya dekat dengan rel sehingga korban tertabrak dan terpental sejauh 10 meter dan korban meninggal dunia.

"Korban didentifikasi dan kemudian dievakuasi ke RSI Muhammadiyah Weleri Kendal untuk menjalani visum," jelasnya.

Polisi memeriksa sejumlah saksi, dan kasus kecelakaan ini masih dalam penanganan petugas polisi gabungan Polres dan Polsek Gemuh. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: