Satu Keluarga di Batang Jadi Korban Ledakan Tabung Gas 3 Kg, Begini Kondisinya

Satu Keluarga di Batang Jadi Korban Ledakan Tabung Gas 3 Kg, Begini Kondisinya

Kondisi dapur korban tabung gas meledak di Desa Gapuro, Kecamatan Warungasem.-istimewa -

BATANG - Satu keluarga warga Desa Gapura, Kecamatan Warungasem, Kabupaten BATANG menjadi korban ledakan tabung gas melon atau 3 kg.

Korban yang terdiri dari suami istri dan anaknya mengalami luka bakar cukup serius dibeberapa bagian tubuh, dan saat ini masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo melalui Kasat Reskrim AKP Imam Muhtadi mengungkapkan, peristiwa itu sendiri terjadi pada Kamis 9 Mei 2024.

"Pada awalnya petugas dari Polsek Warungasem sekitar pukul 03.00 wib mendapat laporan adanya kebakaran di Desa Gapuro," ungkap AKP Imam Muhtadi ditemui di kantornya, Jumat 10 Mei 2024.

Petugas yang tiba di lokasi kemudian meminta keterangan sejumlah saksi, dan diketahui jika kebakaran rumah tersebut disebabkan oleh ledakan tabung gas 3 kg.

Akibat kejadian tersebut, empat orang penghuni rumah menjadi korban dan mengalami luka bakar.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, pada awalnya pemilik rumah bangun dini hari untuk sahur, karena mereka akan puasa sunah Senin-Kamis. Namun saat akan mulai memasak, ternyata tercium bau gas," terang Imam Muhtadi.

Mengetahui hal itu, tabung gas kemudian dilepas dari regulatornya, selanjutnya direndam dalam air. Namun saat akan dipasang lagi, terjadi terjadi ledakan hingga menyebabkan kebakaran.

Para korban sendiri adalah Nur Rohman (46), Miftahun nafiyah (37) serta kedua anaknya yang baru berumur 11 tahun berinisial A dan 2,5 tahun yang berinisial Al.

"Untuk Nur Rohman dan Miftahun mengalami luka bakar di atas 50 persen, sedangkan kedua anaknya mengalami luka bakar 30 persen. Mereka saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit," terang Kasat Reskrim.

Sementara itu, tetangga korban Riza Kurniawati (35) mengungkapkan bahwa sebelum terjadi kebakaran, terdengar suara ledakan sangat keras, dan suara barang berjatuhan.

"Kami pikir ada rumah roboh, dan semua warga keluar rumah untuk mengetahui apa yang terjadi. Dan terdengar teriakan minta tolong dari pemilik rumah," bener Riza.

Saat keluar penghuniny keluar, ondisi rumah sudah terbakar. Lalu tetangga pun langsung gotong royong ambil air untuk memadamkan api. Dalam waktu setengah jam api sudah dipadamkan.

"Waktu itu korban yang kecil sempat saya gendong, dan pada beberapa bagian tubuhnya sudah terluka. Mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan," tandas Riza. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: