PL, PSK Dan Pelaku Usaha Karaoke Bandungan Turun Ke Jalan, Serukan #SaveBandungan
Pekerja Seks Komersial (PSK), Pemandu Lagu (PL), pengusaha/pengelola serta seluruh elemen masyarakat berbaju hitam turun ke jalan mensosialisasikan gerakan #SaveBandungan, Minggu (19/7).
Ketua Satgas Protokol Kesehatan Ibo Wancaya disampingi Humas AKRAB, Andre Purnomo menandaskan gerakan #SaveBandungan ini sebagai upaya menekan angka tingginya kasus Covid-19 di Bandungan.
"Gerakan ini menekankan protokol kesehatan Covid-19 diantaranya "lock time" cuci tangan setiap tiga jam sekali yakni pukul 09.00, 12.00 dan 15.00 WIB, bagi masker gratis juga penindakan pelanggar protokol kesehatan (Protkes) Covid-19," tandas Ibo Wancaya, seperti dilansir RMOLJateng, Minggu (19/7).
Ia juga menilai, pernyataan Bupati Semarang Mundjirin menyebut tingginya kasus Covid-19 di Kecamatan Bandungan berasal dari klaster pasar namun yang ditutup tempat karaoke sangat tidak sejalan.
Ditambahkan Ketua AKRAB Pristiono, Pemda Kabupaten Semarang dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang diminta tidak tebang pilih dalam pengambilan keputusan.
"Kami minta jangan tebang pilih dalam memutuskan kebijakan. Terus terang (adanya SE penutupan kembali karaoke Bandungan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang) kami merasa dirugikan dengan penutupan sepihak. Setelah sempat tutup empat bulan lebih, nasib kelangsungan usaha dan karyawan sejauh ini sangat mengenakan," tambah kepada wartawan. (jie/rmoljateng)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: