Masih Banyak Warga Tak Patuhi Protokol

Masih Banyak Warga Tak Patuhi Protokol

*Jelang Ne Normal, Podosugih Gencarkan Sosialisasi

PELAYANAN - pelayanan pemberian bantuan kepada warga di Kelurahan Podosugih.

PODOSUGIH - Menjelang pelaksanaan sekaligus mendukung rencana kebijakan pemerintah terkait penerapan new normal atau tatanan kehidupan baru, aparat Kelurahan Podosugih, Kecamatan pekalongan Barat, Kota Pekalongan, terus menggencarkan sosialisasi ke masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari- hari.

Lurah Podosugih, Sudarno mengatakan, dengan adanya new normal diharapkan mampu menormalkan kembali aktifitas keseharian masyarakat. Yang sebelumnya tertunda akibat Covid-19, dan tentu telah menimbulkan dambak luas baik dari segi sosial maupun ekonomi.

"Sebenarnya harapan kita supaya kegiatan di masyarakat seperti pelayanan bisa normal kembali. Karena dengan adanya penyebaran covid-19 ini banyak kendala yang kita hadapi," ungkapnya.

Namun di sisi lain, dalam pemantauan di lapangan, masih banyak warga yang dalam menjalankan aktivitas enggan mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, rajin cuci tangan, dan lainnya. Padahal pihak aparat keamanan dan pemerintah senantiasa memberikan himbauan dan edukasi.

"Termasuk himbauan-himbauan dari pemerintah baik lewat Polres, Walikota maupun yang lain. Ini masyarakat juga untuk mematuhi itu agak kurang. Sehingga untuk pencegahan ini juga agak sedikit terganggu. Kalau masyarakat ini betul-betul mematuhi apa yang menjadi himbauan pemerintah saya kira bagus. Intinya himbauan-himbauan itu pasti positif," paparnya.

Menurut pengamatan, lanjut Sudarno, aktivitas warga yang longgar dalam menjalankan protokol kesehatan di Pekalongan sendiri ialah aktivitas keagamaan. "Nah ini yang menjadi kendala besar sekali. Karena dibeberapa masjid dan mushola masih melakukan kegiatan seperti biasa. Jadi protokol kesehatan itu terkadang diabaikan. Meskipun beberapa patuh, tapi ada beberapa yang melaksanakan tanpa mematuhi aturan itu, itu yang jadi kekhawatiran, " tegasnya.

Kendati demikian, pihaknya senantiasa memberikan sosialiasai dan edukasi melalui contoh dan keteladanan langsung di lapangan, semisal menerapkan protokol ketat dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan masyarakat di kantor kelurahan.

Pemberlakukan protokol ketat di kantor kelurahan itu dilakukan semata mengharapkan agar warga dan pemerintah kelurahan bisa bersinergi dan bekerjasama dengan baik dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di satu sisi, tetapi di sisi lain juga tetap bisa melakukan aktivitas normal, seperti bekerja.

"Itu harapan kami memang demikian, jadi kita saling bekerjasama antara masyarakat dan pemeritah. Karena kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Jadi kami siap untuk new normal. Biar pekerjaan kita kembali sedia kala," sambungnya. (ap3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: