Tentang Ratibul Kubro dan Nasehat Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan untuk Para Pembaca Ratib

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Inilah nasehat Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan untuk para pembaca ratib agar lebih mengedepankan adab pada para penyusun ratib.

Umat muslim di Nusantara khususnya dari kalangan NU pasti sudah tak asing lagi dengan ratib. Ratib bisa diartikan sebagai kumpulan dzikir yang disusun oleh ulama yang ahli pada bidang tersebut.

Banyak ulama yang menyusun ratib, di antaranya yang terkenal di Indonesia adalah ratib Al-Athas, ratib Al-Haddad, Ratib Al-Idrus dan banyak lagi.

Penyusunan ratib tersebut yang pastinya ditujukan agar umat ini tidak jauh dari Allah SWT dan Rasulnya, sekaligus menjadi jawaban bagi kebutuhan umat.

BACA JUGA:Habib Hasyim bin Yahya Pekalongan, Kakek Habib Luthfi yang Terkenal Sangat Alim

Dari banyaknya ratib yang tersusun, ada satu ratib yang menjadi karya dari ulama besar asal Indonesia, yakni ratib kubro.

Ratib kubro disusun oleh Maulana Habib Thoha bin Yahya, seorang ulama dan wali besar yang memiliki kepedulian sangat besar pada umat.

Habib Thoha bin Yahya lahir di Pekalongan pada tahun 1192 H, beliau masih datuk dari Maulana Habib Luthfi bin Yahya, ulama besar pemimpin sufi dunia.

Maqam kewalian Habib Thoha menurut Habib Luthfi sudah sampai pada Quthbul Aqtab, pangkat tertinggi kewalian.

BACA JUGA:Kedekatan Habib Ahmad Al-Athas dengan Habib Hasyim bin Yahya, Kakek dari 2 Ulama Besar Asal Pekalongan

BACA JUGA:Habib Ali bin Ahmad Al-Athas Pekalongan: Tokoh Ulama Pendiri Masjid Raudhah di Pekalongan

Semasa kecil beliau dididik langsung oleh ayahnya, yakni Habib Hasan bin Yahya. Setelah itu Habib Thoha menimba ilmu ke berbagai negara, di antaranya ke Hadramaut, Makkah, Madinah, dan masih banyak lagi. Tak heran jika beliau memiliki kedalaman ilmu yang luar biasa.

Makam beliau berada di Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon. Banyak peziarah yang datang berziarah untuk bertawasul pada wali besar itu.

Tentang Ratib Kubro

Sumber: