Jejak Ulama Pekalongan: Sosok Rais Syuriah NU Cabang Pekalogan yang Gigih Melawan Penjajah

Jejak Ulama Pekalongan: Sosok Rais Syuriah NU Cabang Pekalogan yang Gigih Melawan Penjajah

Monumen Pekalongan-DPMPTSP Kota Pekalongan-

Melansir dari buku "Jejak Dakwah Ulama Nusantara" yang disusun oleh tim PCNU Kota Pekalongan, saat itu Kyai Zein berperan penting menggerakkan pemuda NU yang tergabung dalam Ansor dan Banser.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Pekalongan: Habib Abu Bakar bin Thoha bin Yahya Kayugeritan, Wali Besar Sekaligus Juru Damai

Bahkan lahan kosong milik beliau yang berada di belakang rumahnya pun kerap dijadikan tempat latihan bela diri dan ilmu kanuragan di malam hari. Beberapa kali Kyai Zein juga mendatangkan guru dari Cirebon atau Banten.

Pada pertempuran yang terjadi pada 3 Oktober 1945 di Pekalongan, Kyai Zein dan beberapa kyai lainnya memimpin masyarakat untuk mempertahankan Pekalongan. Saat itu ada usaha dari pasukan Jepang untuk merebut kembali Pekalongan.

Masyarakat Pekalongan pun beramai-ramai menuju markas kempetai (sekarang Masjid Syuhada', depan monumen), mereka datang membawa senjata seadanya sambil memekikkan takbir untuk membakar semakan pejuang.

BACA JUGA:Mbah Wali Nurul Anom Kranji, Ulama Besar dari Pekalongan yang Memiliki Tanda Kewalian Sejak Lahir

BACA JUGA:Jejak Sejarah Wali di Pekalongan, Inilah 3 Makam Wali Besar di Makam Sapuro

Dari arah selatan masyarakat berkumpul dan di pimpin oleh KH. Syafi'i Pringlangu, sedangkan dari arah barar, utara, dan timur digerakkan oleh para kyai, termasuk Kyai Siradj dan Kyai Zein Ilyas.

Perjuangan tersebut menghasilkan pasukan Jepang pergi dari Pekalongan, menurut para sejarawan saat itu Pekalongan menjadi daerah pertama yang berhasil mengusir penjajah.

Peran sosok Rais Syuriah NU cabang Pekalongan yang gigih melawan penjajah juga bisa kita lihat saat gencarnya tragedi 1965, kediaman beliau yang menghadap jalan raya dijadikan sebagai posko keamanan.

BACA JUGA:Majelis Maulid Diba' di Masjid Raudhah Pekalongan, Tempat bagi Masyarakat Pekalongan Meluapkan Kerinduan

Itulah jasa besar Kyai Zein Ilyas Sampangan, sosok Rais Syuriah NU cabang Pekalongan yang gigih melawan penjajah. Semoga bermanfaat.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: