Jejak Ulama Pekalongan: Sosok Rais Syuriah NU Cabang Pekalogan yang Gigih Melawan Penjajah
Monumen Pekalongan-DPMPTSP Kota Pekalongan-
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Inilah sosok Rais Syuriah NU cabang Pekalongan yang gigih melawan penjajah, jasanya sudah tidak perlu diragukan lagi untuk umat dan kedaulatan bangsa.
Di Kota Pekalongan, Jam'iyyah Nahdlatul Ulama tumbuh cukup pesat, banyak umat muslim di kota santri itu yang menjalankan amaliyah-amaliyah khas NU.
Hal tersebut tak lepas dari peran penting para ulama yang benar-benar mewakafkan waktunya untuk kepentingan umat.
Dari mulai mengajar mengaji, menjawab permasalahan agama, sampai memimpin perjuangan melawan penjajah dilakukan oleh para ulama.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Ulama Pekalongan: Sosok Kyai Dibalik Berdirinya Pondok Pesantren Al-Mubarok Medono
Jasa-jasa itu bisa dilihat dari salah satu ulama yang terkenal alim dari Sampangan, yakni KH. Zainal Abidin bin KH. Ilyas.
Ulama yang biasa disapa Kyai Zein Ilyas itu memiliki kepedulian besar pada umat. Selain menjadi wirausahawan batik, waktu beliau dihabiskan untuk kepentingan umat dan bangsa.
Setiap sorenya Kyai Zein akan mengajar Al-Qur'an untuk anak-anak tetangga dan cucu-cucunya, sedangkan pada malam Jum'at beliau mengisi pengajian di mushola dekat rumahnya.
Di samping aktivitas mengajarnya, Kyai Zein juga aktif di Nahdlatul Ulama, tercatat beliau pernah menjadi Rais Syuriah NU Cabang Pekalongan pada tahun sekitar 1940 - 1960an.
BACA JUGA:KH Syafi'i Pringlangu: Perjuangan KH Syafi'i bersama Masyarakat Pekalongan dalam Mengusir Penjajah
BACA JUGA:KH. Ghufron Achid Pekalongan: Jasa Besarnya dalam Mengembangkan Dunia Pendidikan di Kota Pekalongan
Kyai Zein kerap menghadiri acara-acara dan diskusi yang dilaksanakan oleh Nahdlatul Ulama, bahkan beliau juga tergabung dalam kegiatan Bahtsul Masa'il Diniyah yang berfungsi untuk menjawab segala keluh kesah atau kebingungan umat tentang agama Islam.
Perlawanan terhadap Penjajah
Selain berperan penting bagi dunia pendidikan di Kota Pekalongan, Kyai Zein juga mengambil peran dalam usaha mempertahankan kedaulatan bangsa khususnya Pekalongan dari penjajahan Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: