POLA KERJASAMA GURU DAN ORANGTUA PADA MASA PANDEMI COVID 19

POLA KERJASAMA GURU DAN ORANGTUA PADA MASA PANDEMI COVID 19

Indah Lestari
Program studi Pasca Sarjana Pendidikan Dasar Universitas PGRI Semarang
Email ; [email protected]

Kemuculan pandemi Covid-19 memang memberikan dampak yang signifikan terhadap semua sisi kehidupan manusia. Kemunculannya hampir tak dapat diprediksi oleh semua pihak, seolah terjadi begitu saja tanpa memandang status dan strata sosial seseorang. Semua orang berpotensi untuk terkena dampak ini, itu lah sebabnya dampaknya tidak hanya dirasakan sebagian saja, akan tetapi dirasakan oleh banyak orang. Dampak terbesarnya bukan hanya menyangkut masalah kesehatan semata, akan tetapi dampaknya menyangkut seluruh aspek kehidupan termasuk dunia pendidikan.

Banyak perubahan yang terjadi pada dunia pendidikan selama kemunculan pandemi Covid-19. Terutama dari sisi pembelajaran, baik menyangkut strategi, media, materi, administrasi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Perubahan-perubahan tersebut secara sukarela diterima oleh seluruh pihak karena memang kondisi dan situasinya tidak memungkinkan. Walaupun pada awalnya banyak pihak termasuk guru yang merasa kesulitan dengan sistem perubahan yang ada, namun lambat laun tampaknya semua pihak mulai terbiasa. Perubahan drastis yang tampak dari sisi pembelajaran ialah perubahan tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh, perubahan sistem pembelajaran langsung menjadi online.

Masalah Dunia pendidikan saat ini tengah mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, proses pendidikan yang biasa yang berpusat di sebuah gedung bernama sekolah, dengan adanya social distancing Covid-19 ini akhirnya proses belajar berpindah menjadi di dalam rumah-rumah siswa berbasis koneksi internet atau Saluran Televisi Republik Indonesia (TVRI). peristiwa ini adalah peristiwa yang sangat langka di tengah wabah Covid-19, proses pembelajaran siswa setidaknya akan didampingi sepenuhnya oleh orang tua yang mungkin sebagian besar juga sedang melaksanakan work from home. Di sini suatu momentum muncul ke permukaan, karena orang tua akan bertemu dengan kewajiban dasarnya kembali sebagai pendidik utama sekaligus penanggung jawab proses pendidikan dari anak-anaknya. Sebelumnya, untuk sebagian orang tua yang disibukkan dengan berbagai urusan pekerjaan, banyak yang memberikan kewenangan kepada sekolah seutuhnya sebagai tumpuan proses pendidikan bagi anak-anaknya.

Kunci dari keberhasilan pembelajaran dengan sistem jarak jauh atau daring ialah kerjasama antara orang tua, guru dan lingkungan sekitar. Dalam hal ini lebih utamanya adalah orangtua dan guru. Sebab dua sosok inilah yang paling berperan dalam kegiatan pembelajaran. Jika dahulu mungkin orang tua hanya sekedar menghantarkan anaknya ke sekolah, lantas pulang dan kembali menjemputnya kembali. Kini semua urusan hampir menjadi tugas orang tua, sampai pada mengajarkan anak untuk mengerjakan tugas-tugas pembelajaran juga membutuhkan pendampingan orang tua.

Kerjasama guru dan orang tua pada pembelajaran AUD memang tidaklah dapat terelakkan, sebab pada jenjang ini anak usia dini memang sangat memerlukan pendampingan orang tua dalam melaksanakan pembelajarannya.

Pembelajaran dengan cara daring atau jarak jauh tentu menimbulkan penurunan minat dan motivasi anak untuk belajar, hal ini dikarenakan tidak maksimalnya pembelajaran yang dilakukan, keterbatasan-keterbatasan seperti keterbatasan ruang gerak untuk belajar, keterbatasan jenis materi pembelajaran, keterbatasan fasilitas bermain, tentu saja kondisi ini membuat siswa semakin enggan untuk mengikuti pembelajaran.

Pada pembelajaran daring tingkat AUD tentu anak tidaklah dapat belajar secara mandiri, dalam hal penggunaan fasilitas smart phone dan penggunaan jaringan internet tentu membutuhkan bantuan orang lain, dalam hal ini orang tua, namun tidaklah dapat dipungkiri bahwa kadang kala orang tua juga tidak terlalu mengerti segala problematika yang muncul saat pembelajaran daring berlangsung. Sehingga kerap kali beberapa siswa dan orang tua keluar dari group pembelajaran sebelum berakhir pembelajaran sebagaimana waktu yang telah di tentukan.

Pola Kerjasama orang tua dan Guru dalam mengelola Pembelajaran Daring di lembaga sekolah adalah guru perlu untuk melakukan kerjasama dengan orang tua agar terjalin hubungan yang saling melengkapi kekurangan terutama pada problematika yang ada. Beberapa pola kerjasama yang dimaksud antara lain, kerjasama permanen maksudnya kerjasama yang sudah baku yang sudah disepakati sejak awal, dan kerjasama ini sifatnya berlaku secara umum, artinya seluruh orang tua mengikuti segala kesepakatan yang ada, selanjutnya kerjasama sama tentatif yang merupakan lawan kata dari kerjasama permanen, jika kerjasama permanen dilakukan secara tetap dan tidak ada perubahan, kerjasama tentatif ini dilakukan secara berubah-ubah dalam arti, dapat berkembang sesuai dengan evaluasi yang dilakukan. Beberapa bentuk kerjasama dalam pola ini seperti kerjasama model pendampingan anak dalam belajar, kerjasama fasilitas e learning yang digunakan, kerjasama tentang durasi waktu belajar, kerjasama dalam bentuk evaluasi pembelajaran siswa, kerjasama dalam mengelola bermain anak.

Bentuk-bentuk kerjasama sebagaimana yang telah disebutkan di atas memang sewaktu-waktu dapat saja berubah. Maksud dari perubahan ini di awal telah dilakukan disebutkan bahwa pada mulanya sudah disepakati beberapa kerjasama akan tetapi, di karenakan hal-hal yang perlu dilakukan perubahan maka pihak sekolah kembali melakukan perubahan kerjasama. Sebagai contohya dalam hal ini pada mulanya disepakati pembelajaran menggunakan home schooling, akan tetapi ternyata desa dimana lembaga tersebut berada dalam zona merah sehingga tidak diijinkan melakukan pembelajaran secara home schooling dan kembali menggunakan luring dan whatsapp group.

Adanya kendala yang dihadapi dalam kerjasama baik oleh orang tua ataupun guru, yaitu beberapa kendala kecil saja yang sifatnya tidak sampai pada substansi. Beberapa kendala yang dimaksud sebagai berikut, seperti sulitnya berkomunikasi dengan orang tua di luar jam pelajaran sekolah.

Dalam pembelajaran daring, memang kunci keberhasilan terletak pada kerjsaama yang solid antara satu dengan lainnya. Kondisi di lembaga kami sebagaimana yang penulis teliti tidak terjadi kendala yang berarti untuk hal ini, hanya saja memang terkadang sering sekali kesulitan dalam menentukan kesepakatan, seperti penentuan kesepakatan waktu. Sehingga kadang kala kesepakatan yang diambil tidaklah merupakan kesepakatan seluruhnya akan tetapi kesepakatan yang dipilih dari suara terbanyak. Memang dalam hal ini kesepakatan dari suara terbanyak memang menjadi prioritas, akan tetapi menurut hemat penulis terjadi kurang saling memahami satu sama lain tentang kondisi masing-masing. Alhasil beberapa kesepakatan yang telah di ambil terdapat beberapa yang terpaksa tidak mengikuti aturan tersebut.

Kunci dari keberhasilan pembelajaran dengan sistem jarak jauh atau daring ialah kerjasama antara orang tua dan guru. Sebab dua sosok inilah yang paling berperan dalam kegiatan pembelajaran. Jika dahulu mungkin orang tua hanya sekedar menghantarkan anaknya ke sekolah, lantas pulang dan kembali menjemputnya kembali. Kini semua urusan hampir menjadi tugas orang tua, sampai pada mengajarkan anak untuk mengerjakan tugas-tugas pembelajaran juga membutuhkan pendampingan orang tua.

Beberapa kesulitan yang dihadapi orang tua dalam pembelajaran daring sebagai berikut: (1) Sulitnya mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal peserta didik, (2) Menurunya minat dan motivasi anak dalam mengikuti pembelajaran, (3) Sulit dan minimnya kerjasama orang tua dan guru, (4) Terkendala pada jaringan dan fasilitas internet, (5) Problematika dalam mengevaluasi hasil belajar siswa, (6) Pola Kerjasama orang tua dan Guru dalam mengelola Pembelajaran Daring. Adapun pola kerjasama antara guru dan orang tua selama pembelajaran daring, terdapat dua pola yakni pola kerjasama permanen, dan pola kerjasama sama tentative. Sedangkan kendala yang dihadapi yakni (1) Sulitnya berkomunikasi dengan orang tua di luar jam pelajaran sekolah, (2) Kendala dalam pemahaman terhadap kondisi satu sama lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: