Gandeng Stake Holder, Bawaslu Batang Mantapkan Lima Segmentasi Penyelenggaraan Pilkada

Gandeng Stake Holder, Bawaslu Batang Mantapkan Lima Segmentasi Penyelenggaraan Pilkada

Rakor Bawaslu Kabupaten Batang dalam rangka kesuksesan Pilkada Serentak 2024 bersama stake holder -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Bawaslu Batang menggelar rapat koordinasi dengan Stake holder untuk menyambut Pilkada serentak 2024, Selasa 25 Juni di Hotel Dewi Ratih Batang. Rakor ini dihadiri oleh PJ. Bupati, KPU Kabupaten Batang, Forkompinda, OPD di wilayah Kabupaten Batang, Forkompincam, dan Media.

Ketua Bawaslu Batang, Mahbrur menyebut untuk mendukung kesuksesan pilkada, ada lima segmentasi yang dipersiapkan. Mulai dari penyusunan anggaran, penyusunan daftar inventaris masalah, pembentukan badan ad-hoc, strategi pengawasan, serta inovasi pengawasan dan pencegahan.

BACA JUGA:Dilantik Serentak, Bawaslu Batang Minta PKD Bisa Tunjukkan Integritas dan Netralitas dalam Pilkada 2024
"Dan di hari ini kami gelar rakor dengan stake holder sebagai bagian dari strategi pengawasan kami," jelas Mahbrur usai diwawancarai setelah kegiatan.
Dari hasil pengawasan Pemilu 2024, Bawaslu Batang melakukan pencegahan sebanyak 7.943 yang tertulis dalam Form F dan Surat Imbauan, melakukan Pengawasan sejumlah 15.014 yang tertulis dalam Form A Hasil Pengawasan, Penertiban dan Pembersihan APK sejumlah 22.860, Penyelesaian Sengketa Antar Peserta (PSAP) sejumlah 3 Kasus, serta Penanganan Pelanggaran sejumlah 16 temuan, 1 laporan dan 2 laporan yang tidak diregister.
Dalam kesempatan ini, Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki menyebut Pemkab Bayang telah mempersiapkan Pilkada 2024 secara matang.
"Kami telah melakukan berbagai koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti dengan FORKOPIMDA, KPU, Bawaslu, dan berbagai instansi terkait lainnya," jelasnya.
Pihaknya juga telah melakukan persiapan teknis, seperti penyiapan logistik, pelatihan petugas, dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi.
"Kami terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan dalam proses pilkada ini. Kami sadar bahwa kesuksesan pilkada tidak hanya ditentukan oleh kelancaran proses teknis, namun juga oleh dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat," lanjut Lani.

BACA JUGA:Siap Dilantik, Bawaslu Batang Umumkan 248 Pengawas Kelurahan Desa Terpilih Pilkada 2024
Ia juga menekankan pentingnya peran stakeholder dalam proses pilkada ini. Oleh kareanya, pihaknya mengharapkan kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk partai politik, media massa, LSM, dan masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga integritas dan keberlangsungan pilkada yang sehat.
Kegiatan juga menghadirkan narasumber dari Akademi UNDIP Semarang yang juga merupakan Ketua Bawaslu Republik Indonesia Periode Pertama Nur Hidayat Sardini, dalam pemaparan menjelaskan bahwa ada enam tantangan saat Pilkada yang mana salah satu tantang itu Indonesia memiliki tradisi Pemilu yang digelar satu hari. Indonesia merupakan tradisi Pemilu yang digelar satu hari dan terbesar di dunia (The World’s biggest single-day election). (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar pekalongan