Pameran Aneka Rempeyek Diminati Guru

Pameran Aneka Rempeyek Diminati Guru

*Karya Siswa SMPN 1 Sragi

SRAGI - Pameran hasil karya makanan khas daerah Sragi berupa rempeyek paris berhasil dipamerkan oleh siswa-siswi kelas tujuh SMPN 1 Sragi pada Rabu, 12 Oktober kemarin. Ini merupakan Pameran kedua setelah sebelumnya siswa siswi juga berhasil melakukan Pameran Batik Jumputan khas Pekalongan beberapa waktu lalu.

Pameran ini dibuka oleh kepala SMPN 1 Sragi, Margiati SPd MPd pada pukul 13.00. Dalam sambutannya kepala sekolah menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh siswa kelas 7 yang berhasil melakukan pameran karya yang merupakan rangkaian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema kewirausahaan. Dia berharap melalui P5 ini siswa memiliki karakter mandiri, kreatif, dan inovatif sehingga kelak menjadi bekal sebagai wirausahawan wirausahawati yang berdiri sendiri dan mampu menciptakan lapangan kerja.

"Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan bagian dari salah satu muatan kurikulum merdeka ini apabila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh akan sangat bermanfaat dalam pembentukan karakter siswa. Karakter kreatif dan mandiri ini kelak akan sangat berguna bagi siswa selepas dari dunia sekolah dan terjun di masyarakat. Banyak usahawan sukses yang memulai usahanya dengan berinovasi terhadap makanan khas daerahnya," ungkap Margi.

Proses projek hingga terselenggarakannya Pameran makanan khas rempeyek paris ini memakan waktu kurang lebih tiga pekan. Projek dimulai dengan perencanaan yang meliputi pengenalan terhadap rempeyek, kandungan bahan, rancangan belanja kebutuhan, dan tata cara pengolahan. Tahap berikutnya adalah pelaksanaan pembuatan. Pada proses ini secara kelompok siswa didampingi oleh guru pembimbing dan koordinator.

Pada tahap akhir dilakukan pengemasan dan sekaligus proses pemasaran.

"Pameran karya yang terdiri atas aneka rempeyek Paris. Kacang, teri, kedelai, kacang hijau, dan bayam ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan projek," imbuhnya.

Para guru pun antusias ikut memborong hasil olahan rempeyek buatan siswa.

Menurut Lelyana, salah satu guru koordinator, upemilihan proyek pembuatan rempeyek ini bertujuan untuk melestarikan makanan khas daerah sekitar. Para siswa juga sangat antusias mengikuti setiap tahapan projek.(mal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: