100-an Masyarakat Deklarasi jadi Generasi Optimis

100-an Masyarakat Deklarasi jadi Generasi Optimis

KOTA - Sekitar 100-an masyarakat dari berbagai elemen, mendeklarasikan diri sebagai generasi optimis untuk menyongsong Indonesia maju. Deklarasi dilaksanakan di sela-sela kegiatan diskusi yang digelar oleh Komunitas Generasi Optimis Jawa Tengah, di Teh Jawa Resto, Selasa (12/2) siang.

DEKLARASI - Sekitar 100-an masyarakat dari berbagai elemen mendeklarasikan diri menjadi generasi optimis dalam kegiatan diskusi dengan tema 'Selamatkan Generasi Bangsa dari Bahaya Pesimisme' yang digelar Komunitas Generasi Optimis, Selasa (12/2). M. AINUL ATHO'

Deklarasi yang dibacakan Ketua Komunitas Generasi Optimis Jawa Tengah, Abdul Wahid, berisikan sikap bersama untuk menolak isu dan gagasan berisi pesimisme serta berita hoax yang semakin santer menggerus rasa optimisme masyarakat.

Usai deklarasi, juga digelar diskusi yang mengambil tema 'Selamatkan Generasi Bangsa dari Bahaya Pesimisme' yang menghadirkan tiga narasumber yaitu Ketua DPD KNPI Jawa Tengah, Tino Indra Wardono, Sekretaris Komisi E DPRD Jawa Tengah, Abdul Hamid serta Bendahara DPD KNPI Jawa Tengah, Asrar.

Ketua Komunitas Generasi Optimis Jawa Tengah, Abdul Wahid mengatakan, komunitas tersebut terbentuk sebagai upaya membentengi kabar-kabar hoax dan bahaya pesimisme yang semakin banyak dihembuskan. "Komunitas ini dibangun untuk terus menanamkan rasa optimisme bagi masyarakat dan mengedepankan kebenaran informasi yang dapat menggugah semangat maju bagi masyarakat," tuturnya.

Komunitas Generasi Optimis, lanjutnya, sudah terbentuk di 34 provinsi di Indonesia. Untuk wilayah Jawa Tengah, kegiatan di Kota Pekalongan kali ini merupakan langkah pertama yang dilakukan komunitas untuk menebar rasa optimisme masyarakat.

Setelah ini, dikatakan Wahid, pihaknya akan terus berkunjung ke daerah lain untuk mengajak masyarakat tetap optimis. Pihaknya juga membuka pintu secara luas bagi masyarakat, dari berbagai elemen, profesi dan umur, yang ingin bergabung dan bersama membawa Indonesia lebih maju.

"Banyak informasi dan gagasan pesimis yang akhir-akhir ini muncul, salah satunya tentang Indonesia akan bubar pada 2030. Ini sangat berbahaya dan memunculkan pesimisme maupun ketakutan bagi masyarakat. Melalui komunitas ini kami ingin menumbuhkan semangat kita bersama, memupuk generasi yang punya visi masa depan untuk maju," tegasnya.

Sebagai salah satu langkah penting untuk mewujudkan generasi yang optimis, dikatakan Wahid masyarakat harus semakin selektif terhadap informasi dan berita yang diterima. Jangan sampai masyarakat terjerumus pada kabar hoax yang akhirnya hanya akan menebalkan rasa pesimisme.

"Jangan mudah percaya terhadap informasi maupun berita dengan konten yang mengedepankan pesimisme dan menimbulkan ketakutan," pesan Abdul Wahid. (nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: