Kamu Harus Tau, Ini Dia 2 Sifat yang Disukai oleh Allah SWT

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Dalam Islam, akhlak atau perilaku yang baik sangatlah ditekankan. Allah SWT, melalui ajaran-Nya dalam Al-Quran dan melalui Rasulullah SAW, mengajarkan kita untuk memiliki karakter yang baik dan luhur. 

Di antara banyak sifat yang disukai Allah, terdapat dua sifat utama yang perlu kita perhatikan, yaitu tidak cepat marah dan tidak tergesa-gesa.

Tidak Cepat Marah

Marah adalah emosi yang alami dan bisa dialami oleh siapa saja. Namun, Islam mengajarkan bahwa kendali diri dalam menghadapi amarah adalah suatu keutamaan. Rasulullah SAW bersabda:

"Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, tetapi orang yang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Mengendalikan amarah berarti tidak segera meledak atau bereaksi negatif saat menghadapi situasi yang memancing emosi. Allah SWT mencintai orang-orang yang mampu menahan amarahnya. Dalam Al-Quran, Allah berfirman:

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali Imran: 133-134)

Ayat ini menekankan bahwa menahan amarah adalah ciri dari orang-orang yang bertakwa dan Allah sangat mencintai sifat tersebut.

Tidak Tergesa-gesa

Sifat tergesa-gesa sering kali membawa kita pada keputusan yang salah atau tindakan yang kurang bijaksana. Allah SWT mengajarkan kita untuk selalu bersikap tenang dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu. Sifat tenang dan penuh pertimbangan adalah cerminan dari kebijaksanaan dan kedewasaan iman.

Rasulullah SAW bersabda:

"Ketenangan adalah dari Allah, dan tergesa-gesa adalah dari setan." (HR. Tirmidzi)

Dari hadits ini, kita bisa memahami bahwa sifat tergesa-gesa adalah sesuatu yang harus dihindari karena berasal dari setan yang ingin menyesatkan manusia. Allah menyukai hamba-Nya yang senantiasa bersikap tenang dan penuh perhitungan dalam setiap tindakan dan keputusan.

Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Sumber: