13 Km Jalan Gumelem-Simego Rusak Parah
*Penghubung Petungkriyono-Banjarnegara
PETUNGKRIYONO - Jalan sepanjang 13 Km dari Desa Gumelem menuju Desa Simego, Kecamatan Petungkriyono kondisinya rusak parah. Jalur ini terbilang strategis karena merupakan jalan penghubung perbatasan dengan Banjarnegara, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus.
Kepala Desa Gumelem, Teguh Narimo, kepada Radar mengatakan, jalan di desanya terkahir diaspal pada tahun 2014 dan hingga saat ini belum pernah tersentuh perbaikan. Bahkan, hingga semua badan jalan tidak menyisakan lagi lapisan aspal, yang ada hanya batu split dan sebagian jalan yang bercampur tanah. Karena itu, saat musim hujan, pengguna jalan dipastikan akan terganggu. "Jika warga luar daerah melintasi jalan tersebut kerap terjatuh jika saat hujan tiba," ungkapnya.
Teguh menilai perlunya daerah perbatasan dibenahi sarana infrastruktur jalan, sehingga warga sekitar baik ekonomi maupun kesehatan tidak terhambat lagi. "Gumelem-Simego sekira 13 Km, sedangkan Yosorejo-Gumelem sepanjang sekira 2 Km," terangnya.
Diakui Teguh, sampai saat ini sebagian warganya bersama desa sekitar memilih ke Banjarnegara untuk memenuhi berbagai kebutuhan primer, seperti layanan kesehatan di Puskesmas dan RSUD hingga sembako. Warga terbiasa ke Pasar Jatilawang, Karangkobar Banjarnegara dari pada ke Pasar Doro.
"Kami jika membawa ibu yang mau melahirkan ke rumah RSUD di Banjarnegara yang berjarak sekitar 40 Km. Itu lebih baik jalannya di sana dibandingkan warga kami ke RSUD Kajen dengan jarak 50 Km dengan menempuh jalan yang rusak parah," jelas Teguh.
Teguh berharap pemerintah daerah memperhatikan wilayah perbatasan Kecamatan Petungkriyo menuju wilayah Banjarnegara, dengan perbaikan sarana infastruktur jalan sehingga masayarkat akan dapat terbantu untuk peningkatan kesejaheraan. "Potensi pertanian akan semakin baik jika sarana jalan baik, termasuk kesehatan masyarakat akan meningkat tentunya," ungkapnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: