Terbentuk Satu Pekan, Persip Masih Perlu Banyak Evaluasi

Terbentuk Satu Pekan, Persip Masih Perlu Banyak Evaluasi

KOTA - Persip Pekalongan harus mengakui keunggulan Persekat Kabupaten Tegal dengan skor 0-1 dalam laga uji coba, Sabtu (29/6) sore. Dari laga tersebut, Pelatih Persip, Lukas Tumbuan menyatakan bahwa masih banyak yang harus dievaluasi dari tim yang baru terbentuk selama satu pekan tersebut.

BANYAK EVALUASI - Pelatih Persip Pekalongan, Lukas Tumbuan menyatakan masih banyak yang harus dievaluasi dari kualitasnya timnya usai laga uji coba melawan Persekat Kabupaten Tegal. M. AINUL ATHO

Dia menyatakan masih banyak yang harus dibenahi dari seluruh lini mulai dari lini belakang hingga lini depan. Perlu banyak polesan lagi agar Persip benar-benar siap menghadapi Liga 3. Lukas menyatakan tidak ingin mencari kambing hitam. Namun waktu persiapan yang mepet menjadi faktor utama tim masih harus terus ditempa.

Meski demikian, dia menyatakan salut dengan permainan anak asuhnya dalam laga tersebut. "Namun kalau melihat permainan anak-anak, saya sangat salut," tegasnya.

Sebab menurut Lukas, meski kalah dari tuan rumah namun selama pertandingan anak asuhnya dinilai mampu tampil percaya diri dan berani tampil menyerang meskipun berstatus sebagai tim tamu. Ini menunjukkan anak asuhannya memiliki semangat tinggi dalam bertanding. Hal inilah yang membuat Lukas optimis dalam mengawal Persip kedepan.

"Paling tidak, dengan semagtat seperti itu, para pemainnya memiliki rasa percaya diri yang tinggi di lapangan, baik saat menjadi tuan rumah maupun laga tandang.
Semangat mereka tetap tinggi dalam bertanding," tambahnya.

Lukas mengaku optimistis dapat meningkatkan kualitas permainan Laskar Kalong. Dia akan menyusun program latihan yang lebih mengedepankan teknik dan skil sehingga potensi dan kualitas pemain dapat maksimal.

Persip Pekalongan akan kembali menjalani laga uji coba melawan Persiku Kudus, Selasa (2/7) di Stadion Hoegeng. Menurut Lukas, semakin banyak anak didiknya menjalani uji coba, maka akan lebih bagus. Khususnya untuk melihat mental pemain ketika bermain di kandangnya sendiri dan disaksikan para penggemarnya.

Ditambahkan Lukas, selama ini dirinya belum begitu banyak memberikan semua materi dan teknik permainan. Dalam waktu sepekan persiapan, lima hari di antaranya dia mengaku hanya sekedar memantau karena masih dalam tahap seleksi pemain. Baru dua hari terakhir dirinya langsung terjun ke lapangan guna memberikan arahan bagaimana strategi saat bertanding.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: