Terima Bantuan, Januar Sebut Ringankan Beban Orang Tua

Terima Bantuan, Januar Sebut Ringankan Beban Orang Tua

KOTA - Mendapat bantuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), membuat Januar Rama Kholis mengaku bersyukur. Sebab pada masa Pandemi Covid-19 ini, kebutuhan spesifiknya agak terganggu karena penghasilan orang tuanya menurun. "Alhamdulillah, senang mendapat bantuan. Sehingga bantuan ini bisa meringankan beban orang tua," ucapnya, saat menerima bantuan dari Kementrian PPPA , yang diserahkan Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz SE di Ruang Wali Kota Pekalongan, Kamis (9/7/2020).

Adanya bantuan dari kementrian PPPA kepada anak-anak Pekalongan, disambut baik Wali Kota. Dia juga mengucapkan apresiasi atas pendistribusian bantuan sosial dalam rangka membantu dampak Covid-19 di Kota Pekalongan khususnya di bidang pemberdayaan perempuan dan anak yang merupakan salah satu komponen kelompok rentan.

"Beberapa waktu lalu, DP3AKB Provinsi Jawa Tengah juga telah membantu memberdayakan kelompok perempuan selaku kepala keluarga dan perempuan lainnya termasuk disabilitas di Kota Pekalongan untuk memproduksi ribuan masker, dan 80% hasilnya diserahkan ke Pemerintah Kota Pekalongan untuk didistribusikan kepada masyarakat terdampak Covid-19," ucapnya.

Atas nama Pemerintah Kota Pekalongan, Wali Kota mengucapkan terimakasih kepada jajaran DP3AKB Provinsi Jawa Tengah yang berkesempatan hadir ke Kota Pekalongan dalam rangka membantu dampak Covid-19 di bidang pemberdayaan kelompok perempuan dan anak. Jumlahnya ada 35 paket bantuan pemenuhan kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak di Kota Pekalongan.

"Alhamdulillah di tahun kemarin, Kota Pekalongan sendiri sudah meraih Kota Layak Anak Kategori Madya, semoga ke depan anak-anak Kota Pekalongan menjadi anak-anak yang sehat, cerdas, terampil, memiliki pengetahuan yang mumpuni dan mempunyai kreativitas yang tinggi untuk selalu berkembang," pinta Saelany.

Sedangkan Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Tengah, Dra Retno Sudewi menjelaskan, bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat dari Kementerian PPPA melalui program Gerakan Bersama Jaga Keluarga Kita (#BERJARAK). Tujuannya untuk membantu meringankan beban kelompok rentan khususnya seperti ibu hamil, keluarga dengan anak balita, serta keluarga dengan anak berkebutuhan khusus.

"Penyaluran paket bantuan ini setelah sebelumnya dilakukan pendataan dan verifikasi oleh tim pendataan Kemen PPPA berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat provinsi serta para mitra dan jejaring kerja Kemen PPPA," bebernya.

Di Provinsi Jawa Tengah sendiri pemberian bantuan sosial dari KemenPPA RI sejumlah 1400 paket, sementara untuk alokasi yang diterimakan Kota Pekalongan ada 35 paket bantuan yang diberikan secara serentak se-Indonesia. "Bantuan sosial yang diberikan berupa sabun antiseptik, keperluan mandi, makanan tambahan gizi, biskuit, susu vitamin, diapers, pembalut, dan kebutuhan lainnya yang sangat dibutuhkan, namun saat ini sulit dibeli di tengah pandemi Covid-19," terang Retno.

Meskipun di tengah pandemi Covid-19, menurut Retno, peringatan HAN Tahun 2020, perlu dimaknai dan digencarkan terus menerus terutama dalam rangka mendorong hak-hak pemenuhan anak khususnya melindungi anak dari kasus kekerasan (anti-bullying) anak di Indonesia yang masih tinggi. Pihaknya berharap dalam peringatan HAN tahun ini, semua anak-anak Indonesia bisa terpenuhi haknya mulai dari hak hidup, hak menyuarakan pendapat, hak kebutuhan dasar, dan sebagainya.

"Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli anak-anak dimanapun mereka berada harus terlindungi baik di sekolah, rumah dan lingkungan. Hal ini akan berhasil dengan kerjasama semua elemen, tidak hanya pemerintah saja,melainkan seluruh unsur masyarakat seperti orangtua, komunitas, dunia usaha, akademisi, media supaya dapat menurunkan angka bullying itu sendiri. Dalam masa pandemi seperti ini, memang tahun ini kami lakukan peringatan HAN secara sederhana melalui beberapa kegiatan workshop, webinar, dan lomba-lomba anak via online, meksipun begitu Alhamdulillah banyak anak-anak dan orangtua yang berpartisipasi," pungkas Retno. (dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: