Terserang DB, Dua Bocah Meninggal
**Enam Bocah Lagi Mengalami Panas
TIRTO - Awas penyakit demam berdarah. Di wilayah Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, dua bocah diduga meninggal akibat terindikasi penyakit Demam Berdarah (DB). Tak hanya itu, saat ini ada enam bocah lagi yang diduga menderita DB karena mengalami panas.
Atas kejadian tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan turun tangan. Tim medis diterjunkan untuk melakukan foging guna mengantisipasi penyebaran nyamuk demam berdarah.
Hal itu dibenarkan Anggota DPRD fraksi PPP Kabupaten Pekalongan, H Mirza Kholik yang juga warga Desa Pacar Kecamatan Tirto. Menurutnya, Selasa (26/11), ada bocah PAUD yang mengalami demam dan akhirnya meninggal dunia. Adanya kejadian itu pihaknya langsung menginformasikan kepada pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk segera diantisipasi apabila ada warga yang kena DB.
"Sebelumnya ada anak PAUD yang meninggal diduga kena DB, " katanya. Atas laporan tersebut, Kamis (28/11), Dinas Kesehatan melakukan fogging oleh petugas. Meski sudah difogging, sore harinya sekira pukul 17.00 wib, korban tetap berjatuhan. Seorang anak meninggal lagi dan dimakamkan Jumat (29/11).
"Untuk tim dari Puskesmas akan melaksanakan pemeriksaan jentik di sekitar lokasi tersebut guna memastikan penularan wabah DB. Begitu pula Pemdes dan relawan dibackup petugas kecanatan sudah saya perintahkan untuk menyisir warga yang sakit panas untuk bisa dibawa ke Puskesmas, " terangnya.
Karena korban berjatuhan, Dinas Kesehatan pada Sabtu (30/11) akan kembali melakukan fogging kembali. Sehingga demam berdarah bisa diantisipasi.
Senada diungkapkan Kepala Desa Pacar Tirto, Mulyono. Menurutnya, bocah yang diduga kena DB adalah Juwita Arsanda (5) anak dari pasangan Nikmah - Kartoyo. Sedangkan seorang bocah yang meninggal lagi masih diindikasi, namun dari keterangan korban sebelumnya mengalami sakit lambung.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwiantoro, ketika dikonfirmasi membenarkan ada enam anak demam tinggi di wilayah Desa Pacar Kecamatan Tirto. Mereka dirawat dan dirujuk ke Rumah Sakit, namun meninggal dunia.
"Setelah kami telusuri, yang dirawat ternyata kena tifoid. Jadi tifoid ini hampir sama gejalanya dengan demam tinggi. Sedangkan yang kedua hasil informasi dari staf, sakitnya lambung. Kita sempat tanya dan ternyata memang memiliki riwayat penyakit lambung, ibunya pun membenarkan anaknya sakit lambung dan terjadi keparahan dan tidak bisa kita terawang. Makanya harus dilakukan pemeriksaan. Nah belum dilakukan pemeriksaan, anak tersebut meninggal di tengah perjalanan, sedangkan hasil lab juga belum ada, " terangnya.
Karena di wilayah Desa Pacar ditakutkan ada demam berdarah, maka Dinas Kesehatan melakukan fogging kembali. Fogging untuk pencegahan agar tidak menyebar. "Sekarang kan ada yang meninggal, masyarakat resah, karenanya Sabtu (30/11) kita lakukan fogging lagi. Itu kita lakukan apabila kemungkinan DB kita lakukan foging kalau tidak maka masalah selesai," imbuhnya. (Yon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: