Deteksi Dini Penyakit Paru Kronis, Lapas Pekalongan Adakan Skrining PPOK bagi WBP dan Pegawai

Deteksi Dini Penyakit Paru Kronis, Lapas Pekalongan Adakan Skrining PPOK bagi WBP dan Pegawai

Lapas Kelas IIA Pekalongan bekerja sama dengan Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan melaksakan skrining Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) bagi WBP dan pegawai Lapas setempat, Kamis, 22 Agustus 2024.-Istimewa-

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Lapas Kelas IIA Pekalongan bekerja sama dengan Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan mengadakan skrining Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan pegawai lapas setempat, Kamis, 22 Agustus 2024.

Kegiatan ini sebagai upaya deteksi dini penyakit paru kronis di lingkungan Lapas Pekalongan. Sekaligus wujud komitmen serius Lapas Pekalongan terhadap kesehatan para Warga Binaan dan pegawainya.

Dalam skrining PPOK kali ini, sebanyak 71 Warga Binaan dan pegawai Lapas Pekalongan terlibat dalam serangkaian pemeriksaan yang meliputi anamnesis, pemeriksaan riwayat kesehatan paru, serta tes fungsi paru dengan metode spirometri.

BACA JUGA:Peduli Kesehatan Warga Binaan, Perawat Lapas Pekalongan adakan Penyuluhan Kesehatan dan Skrining Tuberkulosis

BACA JUGA:Sukseskan Pemasyarakatan Sehat, Lapas Pekalongan Gelar Pemeriksaan Kesehatan bagi WBP dan Petugas

Skrining dilakukan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan.

Kalapas Pekalongan Asih Widodo menjelaskan pemeriksaan ini merupakan langkah penting dalam deteksi dini penyakit paru kronis, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi semua pihak di lingkungan Lapas.

Kerja sama ini mencerminkan dedikasi Lapas Pekalongan dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan Warga Binaan serta pegawainya, melalui upaya preventif dan pemeriksaan rutin yang terintegrasi dengan fasilitas kesehatan setempat.

BACA JUGA:Dapat Remisi Umum, 2 WBP Rutan dan 1 WBP Lapas Pekalongan Langsung Bebas di HUT Ke-79 RI

"Kegiatan skrining ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang dalam menjaga kualitas hidup yang lebih baik di lingkungan Lapas," jelas Kalapas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: