17 Sekolah Kekurangan Siswa
*PPDB Online SMP/MTs Kota Pekalongan
KOTA - Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online SMP/MTs Tahun Ajaran 2019/2020 Kota Pekalongan yang dibuka sejak Selasa (2/7) telah ditutup Kamis (4/7) pukul 12.00 WIB.
Pantauan Radar Pekalongan pada laman http://ppdb.dindik.pekalongankota.go.id pada Kamis (4/7) hingga pukul 14.00 WIB, dalam statistik hasil PPDB menunjukkan dari 30 sekolah peserta PPDB online, 17 diantaranya masih ada sisa kuota, alias masih kekurangan siswa. Jumlah pendaftar pada 17 sekolah ini belum memenuhi kuota atau daya tampung yang ada.
Dari 17 sekolah tersebut, lima diantaranya adalah SMP negeri, yakni SMPN 5, 9, 10, 16, dan 17. Sedangkan 12 sisanya adalah sekolah swasta, dengan perincian 7 SMP dan 5 MTs.
Pada PPDB online SMP/MTs kali ini, secara total menyediakan daya tampung untuk 4.736 siswa. Berdasar statistik pada Kamis (4/7) siang, Jumlah Pendaftar ada 5.481 siswa, Pendaftar Mengunci Pilihan 3.691 siswa, Jalur Zonasi 3.556 siswa, Jalur Prestasi 129 siswa, dan Jalur Mutasi 6 siswa. Sedangkan Dokumen Terverifikasi sejumlah 3.650, Dokumen Belum Terverifikasi 41, dan yang Terjurnal ada 3.549.
*) Buka Pendaftaran Offline
Ketua Panitia PPDB Pekalongan, Triyono, membenarkan adanya 17 sekolah peserta PPDB online yang kuotanya belum terpenuhi. Bagi sekolah-sekolah dimaksud, diberi kesempatan untuk membuka pendaftaran secara offline.
"SMP maupun MTs yang belum terpenuhi kuotanya diberi kesempatan untuk membuka pendaftaran secar offline, kalau bisa sampai daya tampungnya terpenuhi. Untuk siswa yang terlempar (dari jurnal) dan belum sempat ubah pilihan sekolah sampai sistem PPDB online ditutup, bisa langsung mendaftar ke sekolah-sekolah yang masih ada sisa kuotanya," jelas Triyono, Kamis (4/7).
Menurut Triyono, pendaftaran secara offline ini sudah bisa dibuka mulai Jumat (5/7) ini. Calon peserta didik bisa melihat informasi tentang sekolah yang daya tampungnya masih tersedia dengan melihat jurnal atau statistik pada situs PPDB online, maupun datang ke kantor Dinas Pendidikan untuk bertanya tentang informasi sekolah mana saja yang masih ada sisa kuota.
Begitupun bagi siswa yang ternyata belum mendapatkan sekolah, diminta untuk memilih sekolah-sekolah yang kuotanya belum terpenuhi. "Kalau misalnya datang ke sini (kantor Dindik), bisa kita arahkan untuk mendaftar ke sekolah mana saja yang masih bisa menampung," ungkapnya. "Intinya supaya mereka tetap bersekolah, jangan sampai tidak sekolah," tandasnya.
Triyono menyampaikan, adanya SMP/MTs yang masih kekurangan siswa dalam PPDB kali ini, salah satunya disebabkan karena jumlah lulusan SD/MI yang lebih besar dibandingkan dengan total daya tampung seluruh SMP/MTs negeri maupun swasta di Kota Pekalongan. "Lulusan SD/MI tahun 2019 di Kota Pekalongan sejumlah 5.082 siswa, sementara daya tampung SMP/MTs lebih besar," katanya.
Meskipun memang, daya tampung sekolah peserta PPDB online lebih kecil, yakni 4.736 siswa, dibanding jumlah lulusan SD/MI, namun ada beberapa sekolah swasta, baik itu SMP/MTs di Kota Pekalongan yang tidak ikut PPDB online.
Sekolah-sekolah tersebut sudah sejak awal membuka pendaftaran secara offline, dan beberapa diantaranya daya tampungnya sudah terpenuhi. Sekolah-sekolah ini juga menyediakan rombel atau kelas cukup banyak bagi peserta didik baru. Dicontohkan, sekolah-sekolah yang tidak ikut PPDB online, diantaranya MTs IN, MTs Hifal, SMP IT, MTs Azzaki, MTs Ribath, MTs Jenggot, dan beberapa lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: