Nana Sudjana Minta Kontestan Wujudkan Komitmen Pilkada Damai

Nana Sudjana Minta Kontestan Wujudkan Komitmen Pilkada Damai

Pj Gubernur saat memberi sambutan pada acara deklarasi kampanye damai.-istimewa -

SEMARANG – Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah beserta partai politik pengusungnya mendeklarasikan kampanye damai pada Pilkada 2024 di halaman Kantor KPU Jateng pada Selasa, 24 September 2024. 

Deklarasi kampanye damai tersebut dihadiri langsung oleh Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, serta Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Ponco Hartanto.

Pembacaan deklarasi damai dipandu oleh Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono yang diikuti oleh kedua pasangan calon dan partai politik pengusung.

BACA JUGA:Kesiapan Venue Peparnas 2024 di Solo Raya Capai 90 Persen, Nana Sudjana: Harus Sukses dan Berjalan Lancar

BACA JUGA:Mas-Mbak Jawa Tengah Didorong Mampu Tingkatkan Promosi Pariwisata dan Budaya

Komitmen kampanye damai itu tidak hanya dibacakan, tapi juga  ditandatangani para pasangan calon, perwakilan partai politik, ketua tim kampanye, forkopimda,serta penyelenggara pemilu. 

Sebagai simbol perdamaian, dilakukan pula pelepasan burung merpati dengan harapan pemilihan kepala daerah nantinya berjalan damai. 

Pj Gubernur Jawa Tengah,  Nana Sudjana menyampaikan, deklarasi kampanye damai merupakan bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang damai, sejuk, aman, dan berintegritas.

"Kami harapkan para kontestan, para pendukung,  dan partai politik pengusung mampu melaksanakan deklarasi tersebut," kata dia

Tahapan kampanye Pilkada serentak 2024 berlangsung pada 25 September  - 23 November 2024. Pada masa itu, kerawanan-kerawanan yang berpotensi mengarah pada konflik perlu dilakukan waspadai.

"Perbedaan pilihan politik dalam pemilu ini harus disikapi secara bijaksana. Jangan sampai kemudian menimbulkan pertikaian dan perpecahan," pesannya. 

Nana mengingatkan, sinergitas dan kolaborasi semua elemen perlu diperkuat. Baik pemerintah daerah, KPU, Bawaslu, TNI/ Polri, pasangan calon, tim sukses,  para tokoh agama, maupun  para tokoh masyarakat, harus bersama-sama menjaga suasana yang sejuk dan kondusif. 

"Dengan demikian, kita harapkan akan terwujud pemilihan gubernur- wakil gubernur yang damai, jujur, dan adil. Sehingga, kita mampu menghasilkan pemimpin yang berkualitas, yang akan membuat Jawa Tengah lebih makmur dan lebih sejahtera," harap Nana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: