Widi Hartanto Resmi Dikukuhkan Sebagai Penjabat Sementara Bupati Pekalongan

Widi Hartanto Resmi Dikukuhkan Sebagai Penjabat Sementara Bupati Pekalongan

--

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, secara resmi mengukuhkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto, sebagai Penjabat Sementara (PJs) Bupati Pekalongan. Acara pengukuhan ini berlangsung di Gedung Wisma Perdamaian Provinsi Jawa Tengah, Semarang.

Pengukuhan ini juga diikuti oleh pengukuhan PJs dari beberapa daerah lain, seperti Kabupaten Pemalang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kota Magelang, dan Kota Surakarta. Selain itu, dalam acara ini juga dilaksanakan penyerahan keputusan Mendagri tentang perpanjangan masa jabatan Penjabat (PJ) Bupati Temanggung.

Dalam sambutannya, PJ Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan bagian dari regulasi terkait pemilihan kepala daerah (pilkada) yang berlangsung setiap lima tahun. 

Dikatakan bahwa Pilkada tahun 2024 sudah memasuki tahapan penting, di antaranya penetapan pasangan calon dan pengambilan nomor urut, dengan masa kampanye yang akan dimulai pada 25 September 2024 hingga 23 November 2024. 

Selama masa kampanye, pejabat definitif seperti bupati dan walikota yang mencalonkan diri kembali harus meninggalkan jabatannya sementara. Oleh karena itu, peran mereka akan diisi oleh Penjabat Sementara (PJs) seperti Widi Hartanto di Kabupaten Pekalongan.

Nana Sudjana menegaskan bahwa tugas dan kewajiban para PJs harus dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku. Mulai tanggal 25 September 2024, mereka akan resmi melaksanakan tugas hingga masa kampanye selesai. 

"Perbedaan antara Penjabat (PJ) dengan Penjabat Sementara adalah, Penjabat Sementara tidak boleh lama-lama. Jadi pelaksanaannya hanya selama pelaksanaan kampanye. Nanti pada saat kampanye selesai, akan diserahterimakan kembali kepada pejabat definitif," jelas Nana Sudjana.

“Jadi, untuk hal yang sangat perlu dan mendesak. Artinya, kewenangan-kewenangan boleh, seizin menteri dalam negeri,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Nana Sudjana mengatakan bahwa peran ketua PKK tidak akan diserahkan kepada istri PJs, melainkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) di daerah masing-masing. Namun begitu ia tetap meminta kepada PJs dan Istrinya untuk tetap terlibat mendukung PKK di daerah.

“Laksanakan tugas dengan baik, ikuti aturan-aturan yang ada, dalam upaya memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk mendorong peran aktif PKK, walaupun istri PJs tidak menjadi Ketua Tim Penggerak PKK,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Nana Sudjana menyampaikan ucapan selamat melaksanakan cuti kampanye kepada para kepala daerah yang mencalonkan diri kembali. Ia juga meminta mereka agar tidak menggunakan fasilitas negara untuk kampanye.

“Selamat berjuang kembali, saya yakin pengalaman selama 5 tahun dalam memberikan yang terbaik di masing-masing kabupaten/kota akan menjadi bekal dalam pelaksanaan pemilihan ke depan,” ujarnya.

“Juga selamat mengikuti tahapan-tahapan pilkada, kami berharap untuk mengikuti tahapan yang ditetapkan, dan saya harapkan juga tidak ada penggunaan fasilitas negara dalam proses kampanye dan kontestasi politik ini,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: