Momen Kocak Maarten Paes Belajar Bahasa Indonesia, Sandy Walsh yang Jadi Guru

Kecintaannya terhadap bahasa dan budaya Indonesia membuatnya semakin mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Dalam tim, Sandy Walsh dikenal sebagai sosok yang hangat dan baik hati. Maarten Pes mengagumi Sandy dan menyebutnya sebagai orang yang luar biasa, lucu dan menyenangkan.

Sandy Walsh memiliki kebiasaan merangkul setiap pemain baru yang baru bergabung dengan Timnas Indonesia, sehingga dapat menciptakan suasana yang akrab dan mendukung.

Selain itu, Maarten Paes juga menjadi sorotan publik dalam pertandingan melawan Arab Saudi, di mana ia menunjukkan ketangguhannya meski sempat melakukan blunder yang berujung penalti.

BACA JUGA:Kehadiran Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Di Timnas Indonesia Bikin Dragan Talajic Ketar-ketir! Kenapa?

BACA JUGA:Mengejutkan! Tiba-tiba Pascal Struijk Penuhi Panggilan Shin Tae-yong dan Erick Thohir Gabung Timnas Indonesia?

Namun, ia berhasil menebus kesalahan tersebut dengan menepis tembakan penalti dari Salem Al Dawsari dan melakukan penyelamatan krusial lainnya sepanjang laga.

Penampilannya yang gemilang menunjukkan bahwa ia tidak asing dengan tekanan, berkat statistiknya yang mengesankan saat bermain di Major League Soccer (MLS) bersama FC Dallas.

Marten Paes mencatatkan 107 penyelamatan dari 27 pertandingan di MLS, sehingga menjadikannya sebagai salah satu kiper terbaik di liga.

Selain kemampuan menyelamatkan bola, ia juga memiliki kemampuan distribusi yang baik dengan akurasi umpan sebesar 77%.

BACA JUGA:Ini Jawaban Ketua Umum PSSI Erick Thohir Soal Naturalisasi Timnas Indonesia

BACA JUGA:DPR Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Erick Thohir Singgung Cara Spanyol Hingga Italia

Keberaniannya untuk keluar dari sarang juga terbukti efektif, dengan tujuh sapuan yang berhasil ia lakukan musim ini.

Momen yang paling mengesankan adalah ketika Maarten Paes terlihat fasih menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum pertandingan dimulai.

Saat lagu tersebut diputar, semua pemain Indonesia, termasuk Maarten Paes, menempatkan tangan di dada dan bernyanyi dengan penuh penghayatan.

Sumber: