Tidak Saklek, Banyak Pengunjung Boleh Masuk Tanpa Harus Scan Kode QR PeduliLindungi

Tidak Saklek, Banyak Pengunjung Boleh Masuk Tanpa Harus Scan Kode QR PeduliLindungi

Hanya saja, ada beberapa pengunjung yang tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi di ponselnya. Beberapa dari mereka cukup menunjukkan kartu vaksinasi ke Satpam. Artinya, pihak mal tidak saklek dalam menerapkan aturan ini.

Bahkan, ada beberapa pengunjung yang tidak men-scan kode QR PeduliLindungi maupun menunjukkan bahwa dia telah divaksin, namun akhirnya diperbolehkan untuk tetap masuk setelah petugas Satpam memastikan suhu tubuh pengunjung tersebut normal dan sudah memakai masker.

Salah satu pengunjung, Nanda (23), warga Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, termasuk satu dari sejumlah pengunjung yang check-in di mal tersebut dengan terlebih dahulu melakukan scan kode QR aplikasi PeduliLindungi.

Dia mengaku dengan kesadaran sendiri melakukan hal itu. Menurutnya, keharusan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di mal bukanlah suatu yang ribet. Dengan penggunaan aplikasi itu, dia justru merasa lebih tenang dan aman.

"Nggak ribet, biasa aja. Jadi lebih tenang aja. Dalam pikiran saya, berarti pengunjung lainnya, yang masuk ke sini sudah vaksin. Saya pun demikian, sudah vaksin dua kali, dan saya yang masuk ke sini merasa lebih aman," ungkapnya.

"Di tempat lain juga gitu. misal cek in di bandara maupun di stasiun, tinggal tap tap aja. Nggak ribet. Cuman kendalanya kalau pas tidak ada kuota," imbuh Nanda.

Fresh Divisi Manager Transmart Pekalongan, Puji Hartono, menjelaskan bahwa sudah sejak awal pandemi Transmart Pekalongan sudah menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19. Semuanya wajib memakai masker, cek suhu terlebih dahulu, dan mencuci tangan.

"Saat ini kita juga menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Silakan yang mau masuk mal untuk menggunakan aplikasi itu. Ini adalah program pemerintah, tentunya kita dukung sepenuhnya," katanya.

Hartono juga mengungkapkan, akibat pandemi, terjadi penurunan customer hingga 60 persen dibandingkan sebelum ada pandemi. Pandemi Covid-19 ini memang membawa dampak berbagai sektor, termasuk perdagangan.

Pihaknya berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir dan jumlah pengunjung ataupun customer kembali meningkat. "Semoga customer kembali meningkat. Kita saat ini sudah buka kembali dari jam 9 pagi sampai pukul 21.00. Seluruh karyawan di sini juga sudah divaksin semua," imbuhnya.

Seluruh pusat perbelanjaan di Kota Pekalongan memang sudah mengikuti aturan tentang penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Namun dalam praktiknya, penerapannya tidak saklek.

Selain di Transmart, Radar Pekalongan juga memantau sejauh mana penerapan aplikasi PeduliLindungi di salah satu mal lainnya, yakni di Mal Ramayana Pekalongan. Di mal ini bahkan sudah terpasang papan tentang perintah scan kode QR aplikasi PeduliLindungi berukuran cukup besar di bagian luar pintu utama. Selain itu, terpasang spanduk besar berisikan informasi bahwa seluruh karyawan mal tersebut sudah divaksin.

Pada Senin (27/9/2021) pukul 14.07 WIB Radar Pekalongan mencoba masuk ke dalam mal tersebut. Di depan pintu utama ada seorang karyawan yang langsung memeriksa suhu setiap pengunjung. Namun, dia tidak mengarahkan para pengunjung untuk scan kode QR aplikasi PeduliLindungi yang ada di dekatnya.

Meski demikian, Radar Pekalongan tetap menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebelum melewati pintu masuk utama. Setelah scan kode QR, muncul informasi di aplikasi PeduliLindungi: total keramaian 1/1.500. Artinya, pada saat itu, baru ada 1 orang yang sudah masuk atau check-in ke mal tersebut menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Ini terbukti ketika Radar Pekalongan sudah check-in menggunakan aplikasi tersebut. Melalui aplikasi PeduliLindungi ini, tertulis bahwa total keramaian di mal itu hanya ada 2 orang.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: