Akal-akalan dan Tipu Muslihat Bahrain Menolak Main di Jakarta dengan Alasan Keamanan

Akal-akalan dan Tipu Muslihat Bahrain Menolak Main di Jakarta dengan Alasan Keamanan-KOMPASTV-Youtube
RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai akal-akalan dan tipu muslihat Bahrain menolak main di Jakarta dengan alasan keamanan.
Perselisihan antara Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dan Indonesia kian memanas setelah BFA melayangkan surat protes resmi kepada AFC dan FIFA.
Mereka meminta agar pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain dan Indonesia, yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 25 Maret 2025, dipindahkan ke tempat netral.
BACA JUGA:Bahrain Ketakutan! Minta Laga Lawan Timnas Indonesia Digelar di Luar Indonesia
Alasan utama yang diajukan oleh pihak Bahrain adalah masalah keamanan, yang mereka klaim terancam setelah serangkaian serangan siber dari netizen Indonesia usai pertandingan kontroversial pada 10 Oktober 2024.
Dikutip RADARPEKALONGAN.CO.ID dari kanal Youtube Bung Ropan, berikut ini adalah pembahasan mengenai akal-akalan dan tipu muslihat Bahrain menolak main di Jakarta dengan alasan keamanan.
Akal-akalan dan Tipu Muslihat Bahrain Menolak Main di Jakarta dengan Alasan Keamanan
Pada pertandingan tersebut, Timnas Indonesia hampir memenangkan laga dengan skor 2-1 melawan Bahrain.
BACA JUGA:Satu Dunia Dibuat Gedeg Dengan Jawaban AFC, PSSI: Jangan Sepelekan Indonesia!
Namun, keputusan kontroversial wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, yang menambahkan tiga menit dari injury time yang telah ditetapkan, membuat Bahrain berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-90+9.
Kejadian tersebut memicu kemarahan para penggemar sepak bola Indonesia, yang merasa bahwa kemenangan telah “dirampok” oleh keputusan wasit tersebut.
Setelah laga, akun media sosial Bahrain dan wasit Ahmed Al Kaf menjadi sasaran serangan siber.
Merespons protes tersebut, pihak Bahrain tampaknya merasa khawatir akan keselamatan para pemain dan stafnya saat bertandang ke Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: