Tiga Hari, Genangan di Jalan Angkatan 66 Belum Surut

Tiga Hari, Genangan di Jalan Angkatan 66 Belum Surut

AWET - Genangan banjir di Jalan Angkatan 66 hingga Rabu (22/1/2020) belum surut. Kondisi daerah yang cekung menjadi penyebab utama genangan sulit surut.

KOTA - Hujan lebat yang terjadi pada Senin (20/1/2020) malam, masih menyisakan genangan di wilayah Jalan Angkatan 66, Kelurahan Pasirkraton Kramat. Terpantau hingga Rabu (22/1/2020), atau tiga hari pasca hujan lebat masih terdapat genangan di ruas jalan tersebut. Setidanya ada dua titik genangan air dengan ketinggian antara 10 hingga 30 sentimeter.

Kibtiyah, salah satu warga sekitar mengatakan, wilayah tersebut memang menjadi langganan banjir. Tidak hanya dari hujan, ketika terjadi rob pun wilayah tersebut selalu digenangi air. "Ini sudah sejak Senin. Hari ini sudah mulai surut. Sebelumnya ketinggian mencapai lutut orang dewasa," tuturnya.

Saat hujan lebat Senin malam, lanjutnya, ketinggian air cukup dalam. Bahkan puluhan rumah warga turut terendam. Sejak itu genangan bertahan sampai hari ini. "Saat itu kami mengungsi ke musala karena musala sudah ditinggikan. Kalau kejadian-kejadian sebelumnya, kami biasanya ke masjid atau mengungsi ke SMKN 1," katanya.

Dia mengaku tak tahu menahu penyebab banjir di wilayah itu lama surut. Namun dia berharap agar segera ada pembenahan sehingga warga sekitar tidak terus menjadi korban. "Mau bagaimana lagi. Tapi harapannya agar ada pembenahanlah," tambah warga RT 2 RW 12 tersebut.

Sementara itu, Camat Pekalongan Barat, Taufiqurrahman saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa daerah tersebut memang merupakan daerah cekungan yang rendah sehingga selalu menjadi langganan banjir. Tak harus ada hujan lebat, ketika rob naik daerah itu menjadi yang pertama tergenangi.

"Persoalannya memang satu karena drainase itu mempengaruhi, iya. Tapi memang wilayah disana itu termasuk cekungan dan rendah. Sehingga tidak hanya hujan, saat rob pun pasti tergenang. Tahun ini ada perbaikan disana, yakni perbaikan akses jalannya. Semoga bisa sedikit membenahi baik akses jalan maupun salurannya," jelas Taufiq yang baru dua bulan menjabat.

Terkait solusi untuk mengurangi genangan, dia mengaku belum mendapatkan informasi yang cukup. Namun sebenarnya di bagian barat wilayah tersebut sudah ada Stasiun Pompa Pasirkraton Kramat. Tapi dia menyatakan belum mengetahui bagaimana mekanisme atau jaringan pompa disana apakah termasuk mencakup wilayah tersebut.

Selain itu, dia juga masih mencari informasi terkait sudah adanya tanggul raksasa yang seharusnya juga berdampak pada Jalan Angkatan 66. "Yang saya juga masih cari tahu terkait sudah adanya tanggul raksasa. Apakah wilayah itu termasuk yang tertangani atau tidak, karena kondisinya kok masih tetap. Berbeda dengan sejumlah wilayah lain yang saat ini sudah kelihatan dampaknya," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: