Pengabdian Masyarakat Internasional: Tingkatkan Kualitas Hidup Siswa ABK di SLB Negeri Pekalongan

Pengabdian Masyarakat Internasional: Tingkatkan Kualitas Hidup Siswa ABK di SLB Negeri Pekalongan

FOTO - Tim pengabdian masyarakat Unikal berfoto bersama jajaran guru di SLB Negeri Pekalongan --

RADARPEKALONGAN.DISWAY.IDSLB Negeri Pekalongan menjadi tuan rumah acara pengabdian masyarakat internasional bertajuk "Meningkatkan Kualitas Hidup Siswa Berkebutuhan Khusus", sebuah inisiatif kolaboratif yang diselenggarakan oleh Universitas Pekalongan dan Mariano Marcos State University, Filipina. Acara ini berfokus pada peningkatan kesejahteraan siswa berkebutuhan khusus melalui peran aktif orang tua dan guru. Kolaborasi internasional ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan akademik, tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Pekalongan.

Dalam sambutannya, Ibu Onah, S.Pd, mewakili Kepala Sekolah SLB Negeri Pekalongan, menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang terjalin melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Pekalongan dan SLB Negeri Pekalongan. Menurutnya, MoU ini membuka jalan untuk program-program kolaborasi yang lebih luas, khususnya dalam bentuk kegiatan sosial seperti pengabdian masyarakat ini. “Kerjasama ini adalah sebuah terobosan penting, karena selain memperkuat relasi akademis antara institusi, juga memberikan manfaat nyata kepada siswa berkebutuhan khusus di sekolah kami,” ungkap Ibu Onah.

Kerjasama Pendidikan Internasional yang Strategis Dalam sambutannya, Dr. Chalimah, S.E., M.M., Direktur PPdk (Program Pascasarjana dan Kerjasama) Universitas Pekalongan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu implementasi nyata dari kerjasama internasional antara Universitas Pekalongan dan Mariano Marcos State University. "Kami berharap acara ini membuka cakrawala baru bagi masyarakat Pekalongan, terutama dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya dukungan bagi siswa berkebutuhan khusus," ujar Dr. Chalimah. 

Ia juga menambahkan bahwa kerjasama internasional ini memberikan peluang bagi kedua belah pihak untuk saling berbagi pengalaman dan keahlian, sekaligus memperkuat jaringan akademik global.

Peran Orang Tua dalam Proses Tumbuh Kembang Anak Anie Faye M. Aribuabo dari Special Needs Education, Mariano Marcos State University menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam proses tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus. Menurutnya, orang tua memiliki peranan yang sangat krusial dalam mendukung perkembangan anak, baik secara fisik, emosional, maupun sosial. 

“Tanpa dukungan penuh dari orang tua, proses tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus dapat terhambat. Oleh karena itu, kami mendorong orang tua untuk lebih aktif dan terlibat dalam kehidupan sehari-hari anak mereka,” jelasnya.

Mengenali Talenta dan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus Tim Fakultas Kesehatan Universitas Pekalongan, yang terdiri dari Agung Hermawan, S.Ftr., M.Erg, Yuniarti, S.KM., M.Kes, serta Remilda Armika Vianti, S.Kep., Ns., M.Kep., menekankan pentingnya mengenali karakter dan potensi talenta yang tersembunyi pada anak berkebutuhan khusus.

"Anak berkebutuhan khusus sering kali memiliki kemampuan atau talenta yang tidak tampak secara langsung, dan tugas orang tua serta guru adalah membantu mereka menemukan dan mengasah potensi tersebut," jelas Agung Hermawan. 

Selain itu, tim kesehatan juga menyarankan agar orang tua meluangkan minimal empat jam setiap hari untuk fokus pada kegiatan yang mendukung perkembangan anak, seperti melakukan fisioterapi sederhana di rumah.

Edukasi tentang Obat-obatan: Peran Orang Tua dalam Kesehatan Anak Tim Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan, yang terdiri dari Ekanita Desiani, M.Farm., Kin., Apt, Irda Rizky Wiharti, M.Farm., Apt, dan Nila Oktaviani, M.Si., memberikan pemaparan mendalam tentang pentingnya edukasi bagi orang tua terkait obat-obatan yang dikonsumsi anak-anak mereka. Mereka menekankan bahwa orang tua harus memahami jenis-jenis obat yang diberikan, termasuk mengenali simbol warna pada kemasan obat sebagai indikator keamanan dan dosis yang tepat. “Edukasi tentang obat sangat penting bagi orang tua untuk menghindari kesalahan dalam pemberian obat, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan anak,” jelas Ekanita Desiani.

Harapan dan Kelanjutan Kolaborasi Internasional Dengan adanya sambutan dari berbagai pihak, acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lokal untuk lebih memperhatikan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus dan memberikan dukungan yang tepat. Kolaborasi ini juga diharapkan menjadi pintu gerbang bagi masyarakat Pekalongan untuk membuka wawasan baru tentang pendidikan inklusif dan dukungan bagi siswa berkebutuhan khusus. Dr. Chalimah menekankan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam memperluas cakrawala masyarakat Pekalongan mengenai pentingnya kolaborasi internasional di bidang pendidikan dan kesehatan.

Melalui kolaborasi ini, Universitas Pekalongan dan Mariano Marcos State University berkomitmen untuk terus berbagi ilmu dan pengalaman demi meningkatkan kualitas hidup siswa berkebutuhan khusus, sekaligus memperkuat hubungan akademik yang lebih luas di masa depan.(Mal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: