Mengungkap Peluang Emas Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha UMKM Kuliner dan Batik di Pekalongan

Mengungkap Peluang Emas Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha UMKM Kuliner dan Batik di Pekalongan

Kepala Bagian Halal Center di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Msyarakat UMPP, apt. Yulian Wahyu Permadi, S.Farm., M.Si. -FOTO-Dok. Istimewa

Sinergi Kearifan Lokal dan Keberadaan Halal Center UMPP

Radarpekalogan.co.id- Pekalongan merupakan kota yang kaya akan kearifan lokal, terutama dalam bidang kuliner dan batik, yang menjadi identitas budaya dan ekonomi masyarakat setempat. Sertifikasi halal, yang semakin diperhatikan oleh konsumen Muslim, memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sektor ini. Kehadiran Halal Center UMPP (Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan) dibawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) semakin memperkuat peluang UMKM dalam memanfaatkan sertifikasi halal sebagai alat strategis untuk memperluas pasar dan memperkuat kepercayaan konsumen.

Sektor Kuliner: Sertifikasi Halal sebagai Penjamin Kualitas dan Kepercayaan

Pelaku usaha UMKM disektor kuliner Pekalongan mengandalkan kekayaan resep tradisional, yang diwariskan dari generasi ke generasi, seperti soto tauto, sego otot, megono dan berbagai makanan khas lainnya. Sertifikasi halal tidak hanya menjadi penjamin bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan syariat Islam, tetapi juga berfungsi sebagai standar kualitas yang diakui. Konsumen Muslim semakin selektif dalam memilih produk makanan yang halal, dengan adanya sertifikasi halal, UMKM kuliner dapat menarik lebih banyak konsumen baik lokal maupun wisatawan.

Peluang Pasar yang Lebih Luas terbuka dengan adanya sertifikasi halal. Pelaku UMKM kuliner dapat memanfaatkan pangsa pasar lokal untuk memperkuat posisinya, sebelum memperluas jangkauan penjualan produk  ke pasar nasional hingga internasional., khususnya di negara-negara mayoritas Muslim yang memiliki permintaan tinggi terhadap produk halal. Kehadiran Halal Center UMPP membantu mempermudah proses sertifikasi ini dengan memberikan pendampingan dan fasilitas yang diperlukan oleh pelaku usaha UMKM untuk memperoleh sertifikasi halal secara efisien.

Sektor Batik: Menjaga Keaslian Kearifan Lokal dengan Standar Halal

Di sektor batik, sertifikasi halal lebih berfokus pada bahan baku dan proses produksi yang ramah lingkungan serta sesuai dengan nilai-nilai Islam. Batik Pekalongan yang terkenal dengan motifnya yang kaya akan makna budaya, dapat diperkaya dengan standar halal untuk menjangkau pasar muslim global. Pewarna dan lilin yang digunakan dalam proses pembuatan batik harus dipastikan bebas dari bahan-bahan yang tidak halal atau najis. Sertifikasi ini penting untuk meningkatkan daya saing produk batik di pasar internasional, terutama di negara-negara yang sangat peduli pada kehalalan produk yang mereka konsumsi atau gunakan.

Keberadaan Halal Center UMPP memberikan dukungan yang signifikan dalam proses sertifikasi halal untuk produk kuliner dan batik. Dengan adanya pusat ini, pelaku UMKM dapat dibimbing mengenai pemilihan bahan yang halal serta proses sertifikasi yang sesuai dengan standar halal nasional maupun internasional. Laboratorium farmasi juga dapat memberikan dukungan dalam menganalisis produk non-halal, termasuk diantaranya yaitu analisis obat-obatan, makanan, minuman dan kosmetik.

Kearifan Lokal sebagai Penguat Daya Saing

Kearifan lokal di Pekalongan, yang sangat menghargai nilai-nilai agama dan budaya, sejalan dengan semangat sertifikasi halal. Dalam budaya Pekalongan, kejujuran, keikhlasan dan keharmonisan adalah nilai-nilai yang tercermin dalam setiap produk yang dihasilkan, baik dalam bentuk kuliner maupun batik. Sertifikasi halal menjadi cerminan dari komitmen masyarakat setempat untuk menghasilkan produk yang tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga sesuai dengan prinsip-prinsip religius.

Dengan adanya Halal Center UMPP, kearifan lokal ini dapat dikelola dan dimodernisasi tanpa kehilangan esensi budayanya. Dukungan dari Halal Center juga mendorong UMKM untuk terus mengembangkan produk mereka dengan tetap mempertahankan identitas budaya yang kuat, sekaligus memanfaatkan standar halal sebagai alat pemasaran yang efektif.

Tantangan dan Solusi

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pelaku UMKM dalam memperoleh sertifikasi halal adalah biaya dan proses yang kompleks. Namun, dengan adanya Halal Center UMPP di Pekalongan, tantangan ini dapat diatasi melalui penyediaan layanan konsultasi, pendampingan dan edukasi tentang pentingnya sertifikasi halal. Halal Center ini juga dapat membantu dalam memfasilitasi pembiayaan untuk pelaku usaha kecil yang mungkin kesulitan dalam menanggung biaya sertifikasi melalui sertifikasi halal gratis (Sehati) jalur skema self declare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: