Pengabdian Kepada Masyarakat, Unikal Bikin Desain Internasional Edupark Ramah Kesehatan Visitor di Petungkriyo

Pengabdian Kepada Masyarakat, Unikal Bikin Desain Internasional Edupark Ramah Kesehatan Visitor di Petungkriyo

FOTO - Tim pengabdian kepada masyarakat Unikal berfoto di lokasi Edupark--

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Universitas Pekalongan melakukan pengabdian masyarakat dengan membuat Desain Internasional Edupark ramah kesehatan visitor, sebagai pengembangan potensi wisata dan pengelolaan SDM Pokdarwis di Petungkriyono Kabupaten Pekalongan.

Sebagaimana diketahui, Petungkriyono memiliki potensi wisata sangat tinggi seperti air terjun, sungai yang mengalir, hutan tropis, binatang hutan, dan kuliner khas Pekalongan. Kecantikan dan keindahan kecamatan ini belumlah diimbangi dengan kawasan wisata edukasi (Edupark) yang ramah kesehatan. Dengan Edupark ini, Petungkriyono juga menjadi daerah potensi wisata internasional dan dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat desa dan kecamatan Petungkriyono, namun kemampuan berkomunikasi Bahasa Inggris Pokdarwis masih minim.

Ketua Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Pradnya Permanasari, M.Pd. menuturkan bahwa pengadaan pembangunan Edupark di Desa Kasimpar Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan diharapkan mampu memunculkan kebudayaan Pekalongan yang ada, baik dari sisi desain maupun konsepnya.

“Edupark adalah salah satu educational tourism dimana atraktif merupakan suatu hal yang harus melekat dalam perancangannya. Sayangnya kebanyakan dari Edupark yang telah ada hanya mengejar atraktif namun kehilangan local identity," ungkap Pradnya sapaan akrabnya.

Melihat hal tersebut, tim pengabdian masyarakat Unikal berkeinginan untuk memunculkan Edupark yang atraktif namun tetap mencerminkan budaya setempat, dimana pendekatan budaya ini harus mampu berjalan beriringan dengan perkembangan. 

"Dari permasalahan yang terjadi tersebut, kami tim pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat sebagai pemerhati pariwisata Nusantara khususnya di Kabupaten Pekalongan memiliki beberapa solusi," imbuhnya.

Diantara solusi yang ditawarkan adalah kawasan wisata edukasi dan taman pintar harus terealisasi dan dibangun di Petungkriyono. Untuk mewujudkan hal ini, tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat yang terdiri dari beberapa Pakar Teknik Konstruksi (Dwi Kumalasari) dan Pakar Kesehatan (Danur Setiawan) berkolaborasi membuat desain Edupark Ramah Kesehatan. 

"Kawasan wisata edukasi Edupark Ramah Kesehatan ini akan memberikan pelayanan yang optimal pada pengunjung dengan menjamin kesehatan khususnya untuk mengurangi resiko cidera baik ringan atau berat mengingat curamnya lokasi wisata yang berada di negeri atas awan," terang Pradnya.

 

Terkait hal tersebut, Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat melalui Pakar Kesehatan memberikan edukasi kepada pengelola wisata, Pokdarwis, cara memberikan pertolongan pertama kepada pengunjung. Pelatihan bagaimana membuat kawasan wisata menjadi kawasan ergonomis ramah kesehatan juga akan diberikan.

Sementara itu, Perwakilan dari tim dari pakar Hukum Dwi Edi Wibowo akan memberikan pelatihan dan pendampingan perijinan mendirikan kawasan wisata di Petungkriyono. Untuk menunjang kemampuan pengelola agar mampu memiliki daya saing internasional dan mewujudkan kawasan wisata internasional di Petungkriyono. Sedangkan perwakilan tim dari Pakar Bahasa Inggris Pradnya Permansari akan memberikan pelatihan dan pendampingan pengelolaan kawasan wisata internasional melalui pelatihan berkomunikasi aktif dalam bahasa Inggris. Dukungan masyarakat sekitar dalam berkomunikasi aktif menggunakan Bahasa Inggris sangat penting mengingat akan adanya banyak wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Petungkriyono. 

"Dari semua solusi diatas, tim pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat memiliki beberapa target luaran yang nantinya akan sangat bermanfaat dan digunakan oleh pengelola wisata, yaitu Pokdarwis dan masyarakat sekitar. Semua target luaran tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan hidup masyarakat khususnya di Petungkriyono Kabupaten Pekalongan," pungkasnya.(Mal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: