Tiga Kecamatan Atas Budidaya Bawang Putih

Tiga Kecamatan Atas Budidaya Bawang Putih

PANEN BAWANG PUTIH - Bupati Asip Kholbihi saat panen bawang putih di Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono.

Produktivitas Tinggi

Tiga daerah atas di Kabupaten Pekalongan dikembangkan sebagai sentra budidaya tanaman bawang putih. Dengan iklim mikro dan kondisi tanah yang ada, tiga wilayah pegunungan masing-masing di Kecamatan Petungkriyono, Lebakbarang, dan Kandangserang cocok untuk diversifikasi tanaman bawang putih.

"Tiga daerah atas, yakni Kecamatan Petungkriyono, Kandangserang, dan Lebakbarang iklimnya cocok untuk budidaya bawang putih," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pekalongan, Siswanto, saat panen bawang putih bersama Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono, Sabtu (21/3/2020).

Menururnha, nenek moyang di Desa Tlogohendro sudah sejak lama menanam bawang putih. Namun, kata dia, ada jeda beberapa tahun, dan saat ini mulai dikembangkan lagi.

"Sekitar 20 tahun atau 30 tahun yang lalu pernah ada budidaya bawang putih di sini, namun sempat ada jeda beberapa tahun, dan kita hidupkan lagi," kata dia.

Dikatakan, pada tahun 2018 DKPP mencoba budidaya bawang putih di lahan seluas 10 hektare di Kandangserang, dan hasilnya cukup bagus, yakni sampai 8 ton perhektare.

Oleh karena itu, pada akhir 2019 dikembangkan lagi di Petungkriyono seluas 20 hektare, Lebakbarang 10 hektare, dan di Kandangserang seluas 20 hektare. Menurutnya, pertumbuhan bawang putih di tiga daerah itu bagus. Umbiannya cukup besar.

"Dari hasil ubinan, di Petungkriyono ini dari sampling 2,5 meter dihasilkan 9,5 kg, sehingga untuk luasan 1 hektare menghasilkan 15,5 ton. Di daerah lain yang biasa menanam bawang putih seperti di Temanggung panennya sekitar 6-8 ton," kata dia.

Menurutnya, ke depan pihaknya akan mencoba dengan varietas baru, sehingga hasilnya diharapkan bisa 20 ton perhektare. "Petani daerah atas biasa membudidayakan hanya solong, wortel dan kentang. Dengan bawang putih ini bisa ada diversifikasi tanaman sehingga usaha taninya bisa lebih maju," kata dia.

Dengan harga bawang putih yang saat ini bagus, maka budidaya bawang putih berpotensi mengangkat pendapatan petani.

"Wilayah Petung sebagian akan dijadikan benih. Dinas Provinsi Jateng sudah ke sini dan sudah menguji sejak awal tanam dan layak memiliki sertifikat benih. Kewenangannya di Badan Pengawasan Benih.
"Dengan adanya pembenihan di sini, kebutuhan benih bisa terpenuhi dari sini," katanya.

Selain mengembangkan bawang putih, pihaknya juga memberikan bantuan bibit kopi jenis arabica. Ini untuk mendukung aspirasi dari petani milenial di Petungkriyono, khususnya di Desa Tlogohendro agar bisa menjadi sentra kopi. Selain bibit kopi, bantuan alat sangrai dan penggiling kopi juga diberikan. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: