Hendak Takziyah, Warga Desa Mejasem Pekalongan Tewas Tertabrak Kereta Api

Polisi bersama petugas Puskesmas Sragi dibantu warga mengevakuasi korban tertemper kereta api di Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.-Tangkapan layar media sosial.-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Hendak takziyah ke korban kecelakaan di Pantura Ulujami, Kabupaten Pemalang, warga Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, tewas tertabrak kereta api.
Korban bernama Setyabudi (65), warga Desa Mejasem RT 02 RW 06 Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. Ia tertemper kereta api di KM 99+7 jalur hulu antara stasiun Sragi-Comal ikut Dukuh Mejasem Kidul, Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.
Di media sosial disebutkan, ada warga tertabrak kereta di belakang PG Sragi. Korban pergi dari rumah untuk takziyah korban kecelakaan di Pantura Ulujami.
Saat melintasi rel KA jurusan Jakarta - Surabaya, tepatnya di jalur hulu antara stasiun Sragi-Comal, di Dukuh Mejasem Kidul, korban hendak menyeberang dan datang kereta dari arah barat ke timur. Diduga korban tidak melihat dan mendengar ada kereta akan lewat karena kereta tampak masih jauh, korban menyeberang dan tertemper kereta. Korban meninggal dunia.
Baca juga:Mahasiswi Unwahas Semarang Tewas Tertabrak Kereta Api di Sragi Kabupaten Pekalongan
Kapolsek Sragi AKP Prisandi Tiar, dikonfirmasi, Senin, 28 Oktober 2024, membenarkan ada orang meninggal dunia karena tertemper kereta api di KM 100 + 1/2 petak jalan jalur hulu antara stasiun Sragi-Comal ikut Dukuh Mejasem Kidul, Sabtu, 26 Oktober 2024, sekitar pukul 10.45 WIB.
Disebutkan, korban bernama Setyabudi (65), karyawan swasta, warga Desa Mejasem RT 02 RW 06 Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan.
Diterangkan, pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024, sekitar pukul 10.00 WIB, petugas jaga Stasiun Sragi mendapat informasi dari masinis Yulianto, selaku masinis kereta cargo KA 2524 limas Priuk LOC CC2061311 bahwa telah terjadi orang tertampar kereta di KM 100+1/2 antara stasiun Sragi-Comal ikut Desa Mejasem.
Mendapat informasi tersebut, petugas jaga stasiun langsung mengecek di lokasi kejadian. Petugas jaga membenarkan informasi tersebut bahwa telah terjadi orang tertampar kereta di KM 99+7 antara stasiun Sragi-Comal ikut Dukuh Mejasem kidul, Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.
"Petugas jaga lalu memberitahu kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa setempat," kata dia.
Selanjutnya, anak korban bernama Dani (22), mendatangi lokasi kejadian dan mengenali bahwa korban tersebut adalah ayahnya sendiri. Ia mengenali dari pakaian yang dikenakan oleh ayahnya tersebut.
Kejadian tersebut pun dilaporkan ke Polsek Sragi. Petugas jaga Polsek Sragi mendatangi TKP dan bersama petugas Puskesmas Sragi melakukan evakuasi korban ke RSUD Kraton.
"Tempat kejadian perkara di sebelah barat palang pintu perlintasan kereta api jalur hulu berjarak sekitar 700 meter dari jalan raya atau di sebelah barat perlintasan Sragi. Jarak titik benturan dengan posisi terakhir korban sekitar 10 meter," terang Kapolsek Sragi AKP Prisandi Tiar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: