Tiga Prioritas Pembangunan Digeser di 2021

Tiga Prioritas Pembangunan Digeser di 2021

KEDUNGWUNI - Dampak pandemi Covid-19 membuat semua desa kesulitan untuk merealisasikan pembangunan di tahun 2020 ini. Karena itu, seperti dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Pakisputih, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, program porioritas pembangunan fisik tahun ini terpaksa dialihkan di tahun depan karena sebagian besar Dana Desa (DD) mengalami realokasi untuk penanggulangan dampak virus corona.

Hal itu juga dibenarkan Sekretaris Desa (Sekdes) Pakisputih, Romadhon, saat dikonfirmasi Radar di kantornya, Senin (22/6/2020) kemarin. Dia mengakui, pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak dengan DD tahun 2020 karena memang difokuskan untuk penanggulangan Covid-19. "Termasuk program fisik yang telah menjadi prioritas desa pun harus ditunda," ungkapnya.

Dijelaskan Romadhon, ada tiga program prioritas pembangunan di Desa Pakisputih yang terpaksa dialihkan kegiatannya di tahun 2021. Pertama, kegiatan pengurukan lapangan desa dengan pagu sebesar Rp 327 juta. Kedua, program pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) sebesar Rp 40 juta. Ketiga, program jambanisasi desa sebesar Rp 111 juta.

"Ya mau bagaimana lagi, nyatanya masih situasi pandemi, jadi kegiatan fisik ini tidak mungkin bisa direalisasikan tahun ini. Karena memang dananya harus direalokasi untuk menanggulangi dampak Covid-19," terangnya.

Karena itu, lanjut Romadhon, tentunya tiga program tersebut akan diakomoodir ulang di tahun 2021 sesuai dengan tahapan dan aturan yang dikeluarkan pemerintah. "Tahapan pembangunan sesuai dengan prioritas utama di desa kami harus maklum dengan kondisi pandemi corona yang mengharuskan pemdes mengatur ulang semua program pembangunan. Insya Allah tahun depan dianggarkan ulang pembangunannya," pungkasnya. (jun)

Pertama, kegiatan pengurukan lapangan desa dengan pagu sebesar Rp 327 juta. Kedua, program pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) sebesar Rp 40 juta. Ketiga, program jambanisasi desa sebesar Rp 111 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: