Imbas Tanggul Jebol, Ribuan Rumah Terendam Banjir, Ratusan Warga Pasirkratonkramat Mengungsi
![Imbas Tanggul Jebol, Ribuan Rumah Terendam Banjir, Ratusan Warga Pasirkratonkramat Mengungsi](https://radarpekalongan.disway.id/upload/23e0e848414d0c3592325a8e39441d08.jpg)
Banjir menggenangi permukiman warga di Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Senin, 25 November 2024.-Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan-
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Ribuan rumah warga terendam banjir akibat jebolnya tanggul darurat di hilir Sungai Meduri, Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan pada Sabtu dini hari, 23 November 2024.
Jebolnya tanggul ini juga berimbas banjir yang merendam permukiman warga di Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Banjir akibat limpahan air dari Sungai Meduri dan Sungai Bremi serta akibat air pasang (rob) bertambah parah pada Minggu, 24 November 2024. Bahkan hingga Senin siang, 25 November 2024, banjir belum kunjung surut. Di beberapa titik, genangan banjir mencapai antara 50 sampai meter.
Salah seorang warga, Ovilatul (29), warga Pasirsari RW 03 Kelurahan Pasirkratonkramat, terpaksa mengungsi di Eks Kantor Kelurahan Kramatsari. Dia mengungsi sejak Minggu malam bersama dua anak, ibu, dan saudaranya.
"Banjir katanya akibat ada tanggul yang jebol pada hari Sabtu kemarin. Kemudian air mulai merendam rumah kami pada Minggu pagi. Kami terpaks mengungsi karena rumah terendam, tidak bisa buat tidur, kasur dan perkakaa rumah semuanya terendam," katanya.
BACA JUGA:Tanggul Sungai Meduri di Desa Jeruksari Pekalongan Jebol, Pemukiman Banjir, 3 TPS Direlokasi
Sampai dengan Senin siang, 25 November 2024, BPBD Kota Pekalongan mencatat ada lima RW di Kelurahan Pasirkratonkramat yang terdampak banjir akibat jebolnya tanggul di Desa Jeruksari ini.
Petugas dari BPBD, dibantu TNI-Polri, Tagana, para relawan, ormas, LPBINU, MDMC, Banser, PMI Kota Pekalongan, dan potensi SAR lainnya sampai Senin siang masih terus mengevakuasi warga terdampak banjir ke lokasi pengungsian.
Jumlah Pengungsi
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kota Pekalongan, Apriliyanto Dwi Purnomo, mengatakan sampai Senin siang ada 671 warga yang diungsikan di tiga lokasi pengungsian.
"Sampai siang ini, pengungsi di tiga lokasi yakno di Eks Kantor Kelurahan Kramatsari ada 315 jiwa, Eks Kantor Kelurahan Kraton Kidul ada 106 jiwa, di Musola Darul Naim dan Baitul Khikmah 250 jiwa, sehingga total 671 jiwa," katanya.
April menjelaskan bahwa banjir kali ini memang disebabkan karena pada Sabtu, 13 November 2024 dini hari ada tanggul berupa tanah bantaran di Desa Jeruksari Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan yang jebol.
Tanggul dari tanah itu jebol sepanjang kurang lebih 13 meter dengan lebar kurang lebih 3 meter.
BPBD Kota Pekalongan setelah itu langsung dimintai bantuan untuk membantu menutup tanggul jebol itu karena air banjir melimpas ke wilayah Kota Pekalongan terutama di Kelurahan Pasirkratonkramat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: