Banjir Pekalongan Renggut Nyawa 2 Anak
Jenazah kedua korban dibawa pulang pihak keluarga dari rumah sakit, Selasa siang, 26 November 2024.-Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan-
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Banjir yang melanda Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan akibat jebolnya tanggul di Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, merenggut nyawa dua orang anak, Selasa, 26 November 2024.
Korban adalah MM (5) dan MKN (8), keduanya warga Pabean RT 01 RW 12, Kelurahan Padukuhankraton, Kecamatan Pekalongan, Kota Pekalongan.
Informasi yang berhasil dihimpun, diduga peristiwa bermula ketika kedua korban bermain di jalan yang berlokasi di Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan sekira pukul 10.00 WIB. Lokasinya berada di seberang rumah korban.
Karena kondisi wilayah tersebut masih tergenang banjir dan arus dari luapan sungai Bremi yang cukup deras, korban kemudian terpeleset ke bekas sawah yang telah menjadi tambak dan terendam banjir.
BACA JUGA:Imbas Tanggul Jebol, Ribuan Rumah Terendam Banjir, Ratusan Warga Pasirkratonkramat Mengungsi
BACA JUGA:Tanggul Sungai Bremi Jebol, 3 Desa di Pesisir Kabupaten Pekalongan Kebanjiran
Peristiwa ini awal mula diketahui oleh seorang saksi yang merupakan pedagang keliling saat di sekitar lokasi. Saksi melihat ada tubuh satu anak yang mengambang.
Korban, MM, kemudian dievakuasi oleh petugas bersama warga ke RSUD Kraton. Dari pemeriksaan, ternyata korban sudah meninggal dunia.
Ternyata, berdasar informasi, masih ada lagi satu orang anak yang masih hilang diduga tenggelam di lokasi yang sama. Setelah pencarian selama kurang lebih setengah jam, akhirnya korban kedua berhasil ditemukan.
Korban, MKN, selanjutnya dievakuasi oleh petugas PMI Kota Pekalongan menggunakan ambulans ke RSUD Bendan, namun juga sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Salah seorang petugas PMI Kota Pekalongan yang ikut mengevakuasi korban, Ariansyah Prayoga, mengatakan dirinya pertama kali menerima telepon dari Camat Pekalongan Utara yang membutuhkan ambulans untuk mengevakuasi dua korban tenggelam.
"Menurut saksi, yang korban pertama sudah lebih dulu diketemukan mengambang. Yang korban kedua ditemukan setengah jam dari penemuan awal. Kedua korban warga Padukuhankraton. Keduanya dinyatakan sudah meninggal dunia," katanya.
Dihubungi secara terpisah, Camat Pekalongan Utara, Wismo Adityo, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa dua anak yang meninggal dunia akibat tenggelam di lokasi banjir.
"Iya, benar. Kedua korban warga Pabean, Kelurahan Padukuhankraton. Untuk kronologi persisnya, ini masih kita susun resumenya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: