Banjir Belum Surut, Ratusan Siswa MIS Tegaldowo Tirto Terpaksa Belajar di Mushola

Banjir Belum Surut, Ratusan Siswa MIS Tegaldowo Tirto Terpaksa Belajar di Mushola

--

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Banjir akibat tanggul jebol belum juga surut, Ratusan Siswa Madrasa Iptidaiyah Salafiyah (MIS) Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar 9KBM) di Sejumlah mushola desa. Pasalnya kondisi banjir di ruang kelas masih setinggi 30-40 sentimeter.

Disampaikan Guru MIS Tegaldowo, Saiful Maulana, Sudah tiga hari ini kegiatan KBM terpaksa dipindah ke dua mushola di desa Tegaldowo, yakni Mushola Muqobul Muttaqin dan Mushola Nurul Hidayah. Ada 105 siswa mengikuti KBM dimushola sejak, Sabtu 30 November 2024.

“Kelas 1,2,3 menempati Mushola Muqobul Muttaqin dan Kelas 4,5,6 menempati Mushola Nurul Hidayah, membuat konsentrasi belajar siswa terganggu, selain itu juga fasilitas mushola yang kurang memenuhi untuk belajar juga menjadi kendala untuk kelangsungan KBM,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan salah satu warga RT 5 RW 2 Desa Tegaldowo, Kholisah, Sejak sabtu 26 November 2024 Hingga kini kondisi banjir di permukimanya belum juga surut.

Namun Sebagian warga sudah mulai Kembali kerumah masing-masing dan juga masih ada yang menetap di Posko Pengungsian desa.

“Ketinggian air saat ini masih setinggi lutut di jalan desa, untuk di rumah warga Sebagian ada yang sudah surut ada juga yang masih tergenang,” ujarnya.

Selain Desa Tegaldowo dan Jeruksari di Kecamatan Tirto. Banjir akibat jebolnya tanggul sungai Bremi-Meduri ini juga menerjang Dukuh Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: