Panitia: Lopis Raksasa Otomatis Ditiadakan

Panitia: Lopis Raksasa Otomatis Ditiadakan

KOTA - Festival lopis raksasa yang sudah menjadi ikon Syawalan (peringatan tujuh hari Idulfitri) di Kota Pekalongan, tahun ini kembali ditiadakan. Pemkot memutuskan untuk kembali tidak mengizinkan festival lopis raksasa digelar tahun ini.

Sejalan dengan keputusan pemerintah, panitia dan warga setempat juga tak merencanakan menggelar festival lopis raksasa tahun ini. Karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, maka secara otomatis lopis raksasa juga tak dibuat.

"Belum ada pemberitahuan dari Pemkot, begitu juga panitia belum ada keputusan bersama. Tapi ini secara otomatis, merujuk tahun lalu (kondisinya masih sama). Bukan berarti kami masa bodoh lopis raksasa ada atau tidak ada, tapi kami harus tahu kondisi karena pandemi yang masih ada. Sehingga lopis raksasa tahun ini tidak ada karena kita tetap harus ikut melaksanakan apa yang diprogramkan pemerintah," ungkap Panitia Lopis Raksasa Musala Darunnaim, Fahrudin.

Melihat kondisi pandemi yang masih terjadi, dikatakan Fahrudin panitia maupun warga setempat juga sejak awal tak melakukan persiapan apapun. "Dari awal memang tidak ada persiapan. Kalau memang ada biasanya sejak awal Ramadan itu sudah dilakukan perencanaan dan pertemuan-pertemuan," tambahnya.

Sedangkan saat ini, hampir 10 hari puasa berjalan belum ada suara atau usulan dari pihak-pihak terkait termasuk panitia dan warga mengenai pembuatan lopis raksasa. "Dari Pemkot juga belum memanggil kami, dari panitia belum ada omongan apapun. Harapan kami walaupun tidak ada lopis raksasa ini harus tetap dibicarakan. Utamanya terkait bagaimana nanti Syawalan. Tahun lalu saat Syawalan ada pengetatan-pengetatan," kata Fahrudin.

Dia hanya bisa berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga lopis raksasa kembali bisa dibuat dan memeriahkan momentum Syawalan di Kota Pekalongan. Untuk saat ini, Fahrudin mengajak masyarakat untuk bersama turut menjalankan apa yang sudah menjadi program pemerintah dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.

Seperti diketahui, Wali Kota Pekalongan A Afzan Arslan Djunaid sudah memutuskan untuk tidak mengizinkan festival lopis raksasa di Krapyak dalam momentum Syawalan tahun ini. Festival lopis raksasa belum memungkinkan dilaksanakan karena berpotensi menimbulkan kerumunan mengingat antusias masyarakat yang sangat tinggi termasuk yang hadir dari luar daerah.

"Kemarin kami sudah rapatkan dengan Satgas Covid-19 dan juga Forkompimda dan disepakati tahun ini lopis raksasa tidak diizinkan. Belum memungkinkan digelar tahun ini. Saya berharap masyarakat bisa mengerti dan tak perlu datang ke lokasi. Ini masih harus kita hindari," kata Wali Kota.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: