21 Rumah Sakit Perbarui Kerjasama dengan BPJAMSOSTEK

21 Rumah Sakit Perbarui Kerjasama dengan BPJAMSOSTEK

PENGHARGAAN - Kepala BPJAMSOSTEK cabang Pekalongan menyerahkan penghargaan kepada Direktur RS QIM Batang sebagai rumah sakit PLKK terproduktif. Penyerahan dilakukan dalam kegiatan evaluasi dan penandatangan kerjasama PLKK, Rabu (22/1/2020).

KOTA - Sebanyak 20 rumah sakit dan 1 klinik di wilayah kerja BPJAMSOSTEK cabang Pekalongan melakukan pembaruan kerjasama sebagai Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK). Pembaruan kerjasama ditandai dengan penandatanganan bersama nota kerjasama antara direktur rumah sakit dengan pimpinan BPJAMSOSTEK di Hotel Horison, Rabu (22/1/2020).

Dalam kegiatan tersebut, sekaligus dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PLKK selama tahun 2019 lalu. Sebanyak 687 kasus kecelakaan kerja yang terjadi, 72% diantaranya atau sebanyak 496 kasus sudah diproses melalui PLKK. Sisanya, masih menggunakna sistem reimbuse. Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada RS QIM Batang sebagai rumah sakit PLKK terproduktif.

Kepala BPJAMSOSTEK cabang Pekalongan, Budi Jatmiko mengatakan, kerjasama dengan rumah sakit yang bertindak sebagai PLKK memang selalu diperbarui dua tahun sekali. "Jika sendirian, kami tidak cukup untuk memberikan layanan prima kepada peserta. Sehingga kami butuh bantuan dari tangan-tangan lain yakni dari rumah sakit sebagai upaya optimalisasi pelayanan kepada peserta," tuturnya.

Selama tahun 2019 lalu, dari 22.782 klaim yang dicairkan 687 diantaranya merupakan klaim dari program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). Total klaim untuk JKK yang sudah digelontorkan selama tahun lalu yakni sebesar Rp4,5 miliar. "Angka tersebut cukup fantastis. Harapan kami kalau bisa kedepan ini ditekan. Kami juga sudah menerima pengajuan beberapa perusahaan yang meminta rekomendasi zero accident," tambahnya.

Melalui kegiatan tersebut, Budi Jatmiko juga berharap agar dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pelayanan sekaligus sebagai sarana promotif pelaksanaan K3. "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rumah sakit yang telah membantu mengoptimalkan dan mempromosikan program ini," ucapnya.

Dia berharap kedepan akan semakin banyak rumah sakit maupun klinik yang juga bekerjasama dengan BPJAMSOSTEK sebagai PLKK. "Kami ingin terus menambah jaringan. Karena semakin banyak jaringan maka layanan kepada peserta akan semakin mudah," katanya.

Kabid Pelayanan BPJAMSOSTEK cabang Pekalongan, Muktiningsih menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan PLKK tahun 2019 lalu RS QIM sudah melayani kasus JKK sebanyak 200 kasus dan menjadi rumah sakit terproduktif. Urutan selanjutnya yakni klinik Baitul Ikhsan di tempat kedua dan RS Karomah Holistic di tempat ketiga.

Dia menambahkan, setiap tahun juga selalu diberikan penghargaan kepada rumah sakit terproduktif dengan usulan dari kantor wilayah masing-masing. Rumah sakit yang terpilih akan mendapat reward berupa peralatan medis maupun uang tunai. "Tahun lalu dari Pekalongan belum mengajukan. Semoga tahun ini bisa mengajukan," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: