Ketua DPRD H. Abdul Munir Bersama Forkopimda Dampingi Kepala BNPB Tinjau Posko Bencana Tanah Longsor di Petung
--
PETUNGKRIYONO.RADARPEKALONGAN.CO.ID - Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Abdul Munir mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, dalam kunjungan ke posko bencana tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu 22 Januari 2025.
Turut hadir dalam kegiatan ini Pj Gubernur Jawa Tengah, Drs. Nana Sudjana, A.S., M.M. Bupati Pekalongan, Dr. Hj. Fadia Arafiq, S.E., M.M. Pangdam IV/Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf. Rizki Aditya, S.Sos., M.Han., Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso Widamanto, S.I.K., Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, S.Sos., M.Si. serta Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Pekalongan, H. Sukirman, S.S., M.S. bersama Ketua Fraksi PKB DPRD kabupaten Pekalongan Jahirin, MH dan anggota DPRD kabupaten Pekalongan Sabdo, SH.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi posko bencana serta lokasi terdampak tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono. Dalam agenda tersebut, Kepala BNPB bersama rombongan menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam penanganan bencana.
“Kami memastikan segala upaya penanganan dilakukan secara maksimal, termasuk distribusi bantuan logistik dan pemulihan infrastruktur,” ujar Letjen TNI Suharyanto selaku Kepala BNPB.
Ketua DPRD, Abdul Munir menyatakan bahwa kehadiran pimpinan daerah dan instansi terkait menunjukkan komitmen bersama untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.
“Kami dari DPRD akan terus mendukung langkah-langkah strategis dalam upaya pemulihan pascabencana di wilayah ini,” tambahnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan lokasi longsor di Desa Kasimpar. Dan dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis dari Kepala BNPB kepada Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok, peralatan medis, dan alat berat untuk mendukung proses pembersihan material longsor.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana ini. Ia menekankan pentingnya mitigasi bencana ke depan untuk meminimalisir risiko serupa.
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus mengawal proses pemulihan dan memastikan kebutuhan warga terdampak terpenuhi.
Sebelumnya, Bencana tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, terjadi pada Senin, 20 Januari 2025, akibat hujan deras yang memicu banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut. Akibat bencana ini, hingga Rabu, 22 Januari 2025, jumlah korban tewas mencapai 21 orang, dengan 7 orang lainnya dilaporkan hilang.
Bencana ini juga menyebabkan kerusakan signifikan, termasuk hancurnya 25 rumah, sebuah bendungan, dan tiga jembatan utama yang menghubungkan desa-desa di Kecamatan Petungkriyono Pekalongan. Pencarian korban dan penanganan dampak bencana terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, meskipun terkendala cuaca buruk dan medan yang sulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: