30 Tahun Menghilang, Warga Dororejo Akhirnya Ditemukan

30 Tahun Menghilang, Warga Dororejo Akhirnya Ditemukan

Haru - Keluarga terharu ketika bertemu kembali dengan Raisah
yang telah menghilang 30 tahun lalu.

DORO - Bak program acara tali asih di layar kaca, kejadian sejenis ternyata benar-benar riil dirasakan sebuah keluarga di Desa Donorejo, Kecamatan Doro, belum lama ini. Adalah Raisah (45), warga setempat yang hilang sejak 30 tahun silam akhirnya ditemukan dan dikembalikan ke keluarganya.

Semisal cerita-cerita pernikahan gadis desa di masa lalu, Raisah adalah korban perjodohan keluarganya. Karena merasa tak mencintai pasangannya, Raisah yang saat itu berusia 14 tahun memilih berontak dan kabur dari rumah menuju Jakarta. Karena pergi diam-diam, keluarganya pun tak tahu ke mana kaburnya Raisah.

Namun kabar kabik akhirnya diterima pihak keluarga yang telah lama mencari keberadaan Raisah. Berawal dari informasi Dinas Sosial Kabpaten Pekalongan yang menghubungi kepala Desa Dororejo soal adanya warga Dusun Doromantek, Desa Dororejo yang tengah ditangani Dinsos Cirebon.

"Berawal saya dikabari Dinsos kabupaten yang mendapatkan info dari share info Dinsos Provinsi Jateng yang berasal dari Dinsso Cirebon ihwal keberadaan warga kami di Dinsos Cirebon," kata Kepala Desa Donorejo, Alimin, kemarin.

Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan mendatangi Kantor Dinsos Cirebon.
"Iya, saya bersama kedua kakak Raisah ke Cirebon untuk memastikan keberadaan informasi tentang informasi tersebut. Sebetulnya kakak Raisah sudah lupa dengan wajah adiknya yang kabur dari rumah 30 tahun lalu, tapi ada tanda lahir di kaki yang jadi satu-satunya petunjuk," terang Alimin.

Dia menceritakan, pertemuan tersbut penuh dengan suasana haru biru, hingga akhirnya Raisah dibawa ke rumah di kampung halaman.

Menurutnya informasi yang dihimpun keluarganya, bahwa Raisah pergi dari rumah sekitar tahun 1990 an. Saat itu, Raisah berumur sekitar umur 14 tahun, kemudian pergi ke Jakarta menjadi pembantu rumah tangga hingga sampai ke Malaysia.
"Pihak Dinsos Cirebon baru setengah hari mendapatkan kiriman dari Dinsos Bogor," ungkapnya.

Setelah kabur ke Jakarta, Raisah bahkan pernah ke Medan hingga Malaysia. Sementara di Bogor tinggal di Dinas Sosial karena Raisah mengalami sakit paru-paru hingga dipindah ke Cirebon.

"Dari Bogor pihak majikan Raisah menghubungi saya, karena Raisah tidak mempunyai KTP dan KK sehingga pihak majikan memasukkan ke dinsos agar dapat ditangani pembiayaannya,'' ungkapnya.

Menurut Limin pihaknya setelah mengetahui hasil riwayat kesehatan dokter sehingga sehingga saat ini telah ditangani Puskesmas Doro. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: