4 Tahun Hanya Dilewati, Kini Ada 6 KA Berhenti di Stasiun Batang

4 Tahun Hanya Dilewati, Kini Ada 6 KA Berhenti di Stasiun Batang

Bupati didampingi istri dan Wakil Bupati menunjukan tiket saat reaktivasi Stasiun Batang, Jumat (15/3) pagi. (Novia Rachmawati)

BATANG - Empat tahun sudah stasiun Batang hanya dilalui saja oleh berbagai jenis kereta api yang melewati jalur Pantura, Jawa. Namun di era kepimpinan Bupati Wihaji dan Suyoni mulai Jum'at (15/3) dapat direaktivasi.

"Reaktivasi ini sangat ditunggu oleh masyarakat Batang yang sudah empat tahun non aktif," ujar Wihaji didampingi Wakil Bupati Suyono saat meresmikan reaktivasi Stasiun Batang, tadi pagi.

Wihaji menjelaskan, aktifnya kembali stasiun Batang sebagai bentuk pelayanan publik altternatif moda transportasi masal yang dapat mempermudah masyarakat Batang maupun luat Batang saat hendak bepergian.

"Aktifnya stasiun juga untuk mendukung tahun kunjungan wisata Batang 2022, karena Batang kini akan menjadi tempat tujuan wisata, investasi dan bisnis," jelas Wihaji.

Menurut Bupati Wihaji, dalam reaktivasi ini ditarget dapat setiap harinya harus mampu menaikan penumpang sebanyak 60 orang, dan hari ini lebih. Pasalnya, pada hari itu pihaknya membawa rombongan kepala OPD sebanyak 108 orang, dan ada penumpang umumnya mencapai 49 orang.

Wakil Ketua DAOP 4 Semarang PT. Kereta Api Indonesia, Danil mengatakan, reaktivasi merupakan komitmen dan sinergitas Pemkab Batang dan BUMN khususnya PT. KAI untuk memberikan pelayanan publik transportasi naik turun di Stasiun Batang.

"Kita mencoba trayel enam kereta, empat Kaligung dan dua menoreh yang nantinya akan kita evaluasi, dan kita targetkan bisa setiap harinya ada 60 penumpang," jelasnya.

Sementara Rohyati penumpang asal Batang mengatakan, sangat berterimakasih sekali kepada Bupari Batang Wihaji yang telah mengaktifkan kembali, karena sangat membantu kami.

"Saya setiap hari kuliah di Semarang. Saya harap ada penambahan operasional waktunya, karena sangat membantu kami, mengingat lebih dekat dari pada harus ke Stasiun Pekalongan," bebernya.

Ia juga mengatakan untuk tarif Kereta Api Kaligung tarifnya masih sama kalau naik di Stasiun Pekalongan, tapi dengan operasionalnya Stasiun Batang sangat efisien waktu karena lebih dekat untuk jaraknya. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: