Gila! FIFA Bakal Tambah Peserta Piala Dunia 2030 Jadi 64 Tim, Timnas Indonesia Diuntungkan?

Gila! FIFA Bakal Tambah Peserta Piala Dunia 2030 Jadi 64 Tim, Timnas Indonesia Diuntungkan?

Gila! FIFA Bakal Tambah Peserta Piala Dunia 2030 Jadi 64 Tim, Timnas Indonesia Diuntungkan?-Starting Eleven-Youtube

Selain itu, dengan bertambahnya jumlah peserta, potensi pendapatan dari hak siar dan sponsor juga meningkat.

Namun, keputusan tersebut juga menuai kritik. Salah satu kekhawatiran utama adalah bahwa sistem kualifikasi menjadi tidak menarik.

BACA JUGA:Nova Arianto: Mental Kuat Jadi Kunci Sukses Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia 2025

BACA JUGA:Prediksi Line Up Timnas Indonesia vs Australia: 3 Pemain Naturalisasi Siap Menggebrak!

Contohnya adalah zona CONMEBOL (Amerika Selatan), yang mendapat enam slot langsung ke Piala Dunia 2026.

Dengan bertambahnya kuota di 2030, hampir semua negara di zona ini bisa lolos tanpa tantangan berarti.

Di sisi lain, bagi Asia, Afrika dan Oseania, penambahan kuota ini menjadi peluang besar. AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) yang sebelumnya mendapat jatah 8 tim di Piala Dunia 2026, kemungkinan besar akan memperoleh lebih banyak slot di 2030.

Hal tersebut membuka peluang emas bagi Timnas Indonesia untuk berlaga di ajang tertinggi sepak bola dunia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah menyiapkan roadmap PSSI Vision 2045 yang bertujuan membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2038.

BACA JUGA:Mees Hilgers Optimis Timnas Indonesia Tumbangkan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Karena Hal Ini

BACA JUGA:Ian Maatsen dan Pascal Struijk Siap Dinaturalisasi Jika Timnas Indonesia Menang Lawan Australia dan Bahrain?

Jika FIFA benar-benar menambah jumlah peserta di 2030, target tersebut bisa tercapai lebih cepat.

Namun, tantangan logistik juga menjadi perhatian. Dengan enam negara tuan rumah, yakni Spanyol, Portugal, Maroko, Argentina, Uruguay dan Paraguay, turnamen ini akan berlangsung selama enam minggu.

Infrastruktur, fasilitas publik, serta akomodasi untuk ribuan suporter harus dipersiapkan dengan matang.

Penambahan peserta juga memicu kekhawatiran soal kualitas pertandingan. Banyak yang khawatir turnamen akan kehilangan esensi persaingan ketat jika terlalu banyak tim dengan level yang jauh berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: