Punya Skor MCP Tinggi, BPKP Jateng Ingatkan Pemkab Batang untuk Cegah Potensi Praktik Kecurangan

Punya Skor MCP Tinggi, BPKP Jateng Ingatkan Pemkab Batang untuk Cegah Potensi Praktik Kecurangan-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
BATANG, RADAR PEKALONGAN – Kabupaten Batang mencatat pencapaian membanggakan dalam upaya pencegahan korupsi dengan meraih skor 98 dalam Monitoring Center for Prevention (MCP). Capaian ini menjadikan Batang sebagai salah satu daerah dengan tata kelola pemerintahan paling transparan dan akuntabel di Jawa Tengah.
Meski begitu, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah, Tri Handoyo, mengingatkan agar pemerintah daerah tidak terlena dengan angka tinggi tersebut. Menurutnya, nilai MCP yang tinggi bukan berarti daerah sepenuhnya bersih dari praktik kecurangan (fraud).
"Jangan sampai merasa sudah aman karena nilai MCP tinggi. Bisa saja nilai itu tinggi karena belum terungkap. Tidak ada organisasi yang bebas dari risiko fraud," tegas Tri Handoyo dalam Sosialisasi Fraud Control Plan (FCP) di Aula Kantor Bupati Batang, Senin (17/3/2025).
Ia menekankan pentingnya sistem pengawasan yang lebih ketat, termasuk implementasi Fraud Control Plan (FCP) untuk mendeteksi, mencegah, dan merespons potensi kecurangan di lingkungan pemerintahan.
Bupati Batang M. Faiz Kurniawan turut menanggapi capaian MCP ini dengan optimisme, namun tetap mengingatkan seluruh perangkat daerah untuk tidak lengah.
BACA JUGA:IPARI Batang: Gen Z Dipersilahkan Baca Alquran Digital, Tapi Harus Tetap Beradab!
"Harapannya, fraud di Kabupaten Batang yang sebelumnya sudah minim ini bisa kita pertahankan, bahkan lebih baik lagi, tidak ada fraud sama sekali," ujarnya.
Menurut Faiz, bentuk kecurangan dalam pemerintahan dapat beragam, mulai dari konflik kepentingan, pelayanan publik yang tidak sesuai standar, hingga pelanggaran Service Level Agreement (SLA). Oleh karena itu, Pemkab Batang akan terus memperkuat strategi mitigasi agar transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga.
Pelaksana Tugas Inspektur Kabupaten Batang, Rusmanto, menegaskan bahwa Fraud Control Plan (FCP) menjadi instrumen penting dalam pengendalian kecurangan.
BACA JUGA:Bangun Karakter Pelajar, Ratusan Siswa SMPN 5 Batang Antusias Ikuti Pondok Ramadan
"Dengan menganalisis kelemahan sistem pengendalian yang ada, kita bisa menyusun langkah-langkah yang lebih efektif dalam pencegahan fraud," kata Rusmanto.
Dengan pencapaian MCP yang tinggi dan penerapan FCP yang lebih ketat, Pemkab Batang berharap pengawasan terhadap keuangan daerah dan pelayanan publik semakin transparan.
"Kami ingin menciptakan lingkungan pemerintahan yang lebih bersih, akuntabel, dan bebas dari korupsi," pungkas Faiz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: