Tingkatkan Daya Saing Santri, Ansor Gagas Akademi Komunitas

KENDAL - Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kendal tengah menggagas pendirian Akademi Komunitas (AK) untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal, khususnya dari kalangan pesantren. Konsentrasi bidangnya menekankan pada pengembangan kompetensi yang berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

Sesuai UU 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, AK merupakan perguruan tinggi yang konsen pada pendidikan vokasi setingkat diploma satu dan dua.
"Gagasan ini untuk merespon kebutuhan dunia usaha dan SDM yang ada. Terlebih, pengembangan sektor industri di Kendal yang ke depannya akan semakin massif. Bagaimana tenaga kerja lokal khususnya dari kalangan santri memiliki daya saing," terang Muhammad Ulil Amri, Ketua PC Ansor Kendal, Minggu (27/10).

Menurut dia, untuk mendorong penyerapan tenaga kerja lokal pada sektor industri tersebut, perlu ditunjang dengan kompetensi dan keterampilan yang relevan. Pihaknya mengaku saat ini telah menggandeng Azzahro Foundation Kendal yang bergerak di bidang pendidikan kejuruan dan PT Timboel, perusahaan di bidang kerajinan tangan di Yogyakarta. "Ke depan, akan melibatkan perguruan tinggi dan instansi terkait lainnya," ungkapnya.

Selain itu, Ansor juga membuka komunikasi dengan pengelola Kawasan Industri Kendal (KIK) yang statusnya akan berubah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. Gagasan pendirian Akademi Komunitas merupakan amanat dari Rapat Kerja dalam Pra Konfercab PC Ansor Kendal yang digelar pekan lalu. Menyongsong Era Industri 4.0, jenis pekerjaan yang dibutuhkan adalah tenaga terampil dan kreatif, karena tenaga manusia akan digantikan mesin. Jika tidak disiapkan, SDM lokal bisa tersingkir. "Berangkat dari kegelisahan inilah Akademi Komunitas kita gagas," pungkasnya. (lid)

Sumber: