Terungkap! 2 Alasan Timnas Indonesia Hancur Lebur 5-1 di Tangan Australia Menurut Shin Tae-yong!

Terungkap! 2 Alasan Timnas Indonesia Hancur Lebur 5-1 di Tangan Australia Menurut Shin Tae-yong!

Terungkap! 2 Alasan Timnas Indonesia Hancur Lebur 5-1 di Tangan Australia Menurut Shin Tae-yong!-Bangka Pos Official-Youtube

Pertama, strategi pressing yang diterapkan tim dinilai kurang efektif. Shin Tae-yong menduga hal ini disebabkan oleh minimnya waktu persiapan tim di bawah asuhan pelatih baru, Patrick Kluivert.

Berbeda dengan Shin Tae-yong yang memiliki waktu pemusatan latihan (TC) yang cukup, Kluivert hanya memiliki waktu singkat untuk mempersiapkan tim sebelum laga.

Akibatnya, koordinasi dan pemahaman taktik antar pemain menjadi kurang optimal.

BACA JUGA:Prediksi Timnas Indonesia vs Australia: Duel Krusial Menuju Piala Dunia 2026!

BACA JUGA:Patrick Kluivert Targetkan Kemenangan Tapi Masalah Besar Ini Ganggu Timnas Indonesia!

Kedua, Shin Tae-yong menyoroti kegagalan Timnas Indonesia dalam mengantisipasi skema bola mati lawan.

Ia menduga hal tersebut juga disebabkan oleh minimnya waktu latihan set piece yang dimiliki Kluivert.

Selain itu, kegagalan penalti di awal laga juga dinilai Shin Tae-yong sebagai faktor yang mempengaruhi mental pemain dan jalannya pertandingan.

Analisis Shin Tae-yong ini memberikan gambaran jelas mengenai tantangan yang dihadapi Timnas Indonesia dalam laga melawan Australia.

BACA JUGA:Patrick Kluivert Umumkan 23 Pemain Timnas Indonesia vs Australia, Siapa yang Dicoret?

BACA JUGA:Tim Cahill: Timnas Indonesia Sudah Selevel dengan Australia, Socceroos Wajib Waspada!

Strategi Pressing yang Kurang Efektif: Dampak Minimnya Persiapan

Shin Tae-yong menilai strategi pressing yang diterapkan Timnas Indonesia kurang efektif dalam menekan pertahanan Australia. Ia menduga hal ini disebabkan oleh kurangnya waktu persiapan tim.

Minimnya waktu latihan bersama membuat koordinasi dan pemahaman taktik antar pemain menjadi kurang optimal, sehingga pressing yang dilakukan tidak berjalan sesuai rencana.

Kegagalan Antisipasi Bola Mati dan Penalti: Faktor Penentu Kekalahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: