Wajib Tahu! Inilah Contoh Saham Biasa dan Saham Preferen!

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Bagi kamu yang ingin berinvestasi saham, maka harus tahu terlebih dahulu apa itu saham biasa dan saham preferen agar tidak salah pilih.

Saham biasa atau common stock merupakan surat kepemilikannya diambil oleh pemegang saham dari perusahaan sekuritas yang berisi kewajiban dan hak pemegang saham dalam suatu bisnis.

Saham biasa merupakan contoh saham yang bisa bertahan dalam jangka waktu yang panjang dan lebih unggul dari obligasi dan saham preferen.

Ciri-ciri atau Karakteristik dari Saham Biasa

Yang pertama pada pembagian dividen sesuai dengan kebijakan yang berlaku di perusahaan sekuritas yang mengeluarkan saham.

BACA JUGA:Shock! Ada Saham dibawah 100 Ribu?

BACA JUGA:Bagi pemula Yuk Main Saham Secara Online

Investor atau pemegang saham mempunyai hak suara untuk pengambilan keputusan perusahaan contohnya dengan pemilihan direktur perusahaan.

Pada memiliki ketersediaan yang selalu ada dan dapat dibeli sewaktu-waktu sehingga mudah untuk menginvestasikannya.

Saham preferen suatu bukti berupa instrumen utang yang dimiliki oleh suatu perusahaan, dan bagi pemegang saham yang mempunyai saham preferen mendapatkan keuntungan dari bunga yang disepakati oleh perusahaan dengan pemegang saham.

Saham preferen mirip dengan saham yang dimiliki oleh pemegang saham obligasi Yakni dengan menerima pembayaran dividen yang bersifat tetap dan diterbitkan pada harga 25 dolar per lembar dan serta dapat diperdagangkan di pasar saham.

BACA JUGA:Aplikasi Terbaik untuk Trading Saham Bagi Investor

BACA JUGA:Ingin Belajar Trading Saham ?, Yuk Cari Tahu Untung Rugi dan Juga Cara Kerjanya

Pembayaran keuntungan yang diterima oleh pemegang saham preferen biasanya harus dibayarkan sebelum perusahaan memberikan dividen kepada pemegang saham biasa bisa dikatakan bahwa saham preferen lebih utama dalam pembagian keuntungan daripada saham biasa.

Saham Preferen Karakteristik atau Ciri

Yang pertama dalam pendapatan dividen saham preferens membagikan dividen terlebih dahulu sebelum pembagian deviden bagi pemegang saham biasa.

Sumber: