90% Nelayan Pilih Jual Ikan di Luar
*Omset TPI Bandengan Terus Menurun
KENDAL - Saat ini banyak nelayan yang menjual hasil tangkapanya tidak melalui tempat pelelangan ikan (TPI) Bandengan, sehingga pendapatan TPI pun mengalami penurunan. Mereka banyak yang memilih mendrop hasil melautnya ke luar.
Kebanyakan nelayan menjual dengan sistem ijon kepada tengkulak, sehingga ikan yang dihasilkan langsung diambil tengkulak tanpa lewat TPI. Adapun nelayan yang nemanfaatkan TPI sebagai tempat penjualan ikan hanya 10 persen.
"Nelayan yang menjual hasil tangkapannya di luar TPI mencapai 90 persen dari jumlah nelayan di keurahan Bandengan. Ini jadi permasalahan serius, karena hasil tangkapan dihargai rendah, jadi merugikan nelayan," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kendal, Zaenal Arifin, saat acara sedekah laut nelayan Kelurahan Bandengan yang dihadiri Bupati Kendal, Minggu (22/9).
Dalam Sedekah laut yang digelar setiap tahun dan digelar di Bulan Syuro, para nelayan berharap mendapatkan tangkapan yang banyak. Selain sedekah laut, rangkaian berziarah ke tokoh nelayan Bandengan menjadi salah satu acara. Di mana dua tokohnya adalah Mbah Rancang dan Mbah Jenggot. Subkhan, panitia Sedekah laut mengatakan, ada beberapa rangakaian acara seperti hiburan dangdut, karnaval dan wayang orang. "Kami berharap, dengan sedekah laut ini nelayan bisa mendapat tangkapan yang banyak," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Mirna Annisa saat membuka acara sedekah laut berharap agar acara rutin tersebut bisa membawa berkah bagi nelayan. Pihaknya berharap agar kebersamaan dan kerukunan selalu dijaga. "Sedekah laut merupakan bentuk rasa syukur dan mengharap keberkahan dalam bekerja dan mendapatkan rejeki berupa tangkapan ikan yang banyak," ujarnya. (lid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: