Disway award
iklan banner Honda atas

Grand Opening RS Ki Ageng Sedayu, Wujud Pelayanan Kesehatan Berbasis Nilai dan Kearifan Lokal

Grand Opening RS Ki Ageng Sedayu, Wujud Pelayanan Kesehatan Berbasis Nilai dan Kearifan Lokal

Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan KH. Muslikh Khudlori saat memberikan sambutan dalam acara Grand Opening RS Ki Ageng Sedayu.--

WONOPRINGGO.RADARPEKALONGAN.CO.ID - Rumah Sakit Ki Ageng Sedayu resmi dibuka, menandai hadirnya satu lagi pusat layanan kesehatan berkualitas di Kabupaten Pekalongan. Acara grand opening ini disambut hangat oleh berbagai kalangan masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah setempat. 

Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan KH. Muslikh Khudlori mewakili masyarakat Pekalongan menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran rumah sakit yang membawa nuansa Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.

“Kami mewakili masyarakat Pekalongan menyampaikan rasa terima kasih atas terwujudnya rumah sakit swasta yang dinamakan Ki Ageng Sedayu. Meski diprakarsai oleh keluarga besar H. Mahrus selaku komisaris, namun aroma dan jati dirinya tetap kental dengan nilai-nilai NU,” ungkap KH. Muslikh dalam sambutannya.

Beliau juga menambahkan bahwa ide dan semangat pendirian rumah sakit ini tak lepas dari restu dan dorongan para ulama, termasuk Romo Kyai Taufiq, yang memastikan bahwa ruh pelayanan RS ini tetap sejalan dengan semangat dan nilai-nilai NU.

KH. Muslikh berharap, kehadiran RS Ki Ageng Sedayu dapat memberikan akses yang lebih luas dan cepat terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pekalongan dan sekitarnya. Di tengah maraknya penyakit dan keterbatasan kapasitas rumah sakit yang ada, RS Ki Ageng Sedayu diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan layanan medis yang semakin kompleks.

“Ini bukan soal saingan. Saya sendiri kadang membantu masyarakat dengan doa dan air zamzam. Tapi RS ini punya peran tersendiri yang sangat penting. Kami berharap RS ini berkembang dengan manfaat dan martabat, bukan hanya secara lahiriah, tapi juga membawa barokah bagi masyarakat,” tambah beliau.

KH. Muslikh juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar rumah sakit ini dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. 

Ia menyampaikan harapan besar agar RS Ki Ageng Sedayu dapat menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk instansi pendidikan dan organisasi NU.

“Kami juga berharap nantinya ITS NU bisa membangun Fakultas Kedokteran, karena komisaris RS ini, Pak H. Mahrus, juga merupakan Ketua Tarbiyah Jamiyyah NU Kabupaten Pekalongan. Semoga sinergi antara dunia pendidikan, kesehatan, dan organisasi keagamaan ini bisa terwujud,” jelas KH. Muslikh.

Di akhir sambutannya, beliau menyampaikan doa agar setiap pelayanan yang diberikan RS Ki Ageng Sedayu membawa kebaikan dan keberkahan, bahkan bagi mereka yang dirawat hingga akhir hayat.

“Semoga siapa pun yang dirawat di sini, jika sampai pada ajalnya, mendapat husnul khotimah. Dan semoga rumah sakit ini menjadi sumber keberkahan bagi semua.”

Grand opening ini bukan sekadar peresmian fasilitas kesehatan, tapi juga menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat Pekalongan akan pelayanan kesehatan yang profesional, manusiawi, dan sarat nilai-nilai keislaman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: