Disway award
iklan banner Honda atas

Mami Sera, Upaya Wujudkan Mimpi Masyarakat Mangunharjo Hidup Lebih Sejahtera

Mami Sera, Upaya Wujudkan Mimpi Masyarakat Mangunharjo Hidup Lebih Sejahtera

Mami Sera, Upaya Wujudkan Mimpi Masyarakat Mangunharjo Hidup Lebih Sejahtera.-Anang-

SEMARANG - Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang yang letaknya tidak jauh dari laut Jawa, terdiri dari 5 RW dan 30 RT ini memiliki jumlah penduduk 7 ribuan jiwa. Letak geografis keluharan ini membuat warganya harus merubah profesinya, karena dampak abrasi.

Bahrun, warga Kelurahan Mangunharjo yang berprofesi sebagai petani tambak memiliki banyak kendala dalam mengelola tambak miliknya seluas 2 Ha.

"Dulu luas tambak saya 2 Ha, karena terkena abrasi dan kendala modal, saat ini yang bisa saya kelola hanya 1 Ha. Dari luas tambak 1 Ha itu, dengan pengelolaan yang apa adanya, saat panen bisa menghasilkan 2 kwintal bandeng", kata Bahrun yang juga sebagai Ketua Kelompok Petani Tambak Bahari Jaya di wilayah tersebut. Saat ini Bahrun sudah mulai bisa tersenyum, karena hasil panen bandengnya sudah 2 kali lipat.

"Sekarang pembuatan tambak juga sudah memakai sistem jaring, jadi kalau terjadi banjir rob tambak tetap aman. Kami juga memberi pakan yang berkualitas, dari hasil olahan sendiri. Dengan pakan berkualitas, membuat waktu panen bisa lebih cepat, tapi hasil menjadi berlipat. Periode budidaya yang sebelumnya 6 bulan, sekarang menjadi 4 bulan saja, tapi hasil panen bisa mencapai 4 - 5 kwintal lebih, itu 2 kali lipat dari hasil panen sebelumnya,"  jelas Bahrun.

BACA JUGA:Percepat Penyelesaian Proyek Kolam Retensi Trimulyo, Agustina Wilujeng Terus Koordinasi dengan Pusat

BACA JUGA:Tinjau Korban Banjir, Gubernur Ahmad Luthfi Pastikan Bantuan Tepat Sasaran 

Secara keseluruhan luas tambak yang ada di Kelurahan Mangunharjo sekitar 75 Ha, dan sampai saat ini luas tambak yang dikelola baru sekitar 9,6 Ha oleh 13 petambak. 

Tidak jauh berbeda dengan Bahrun, warga yang memiliki usaha produktif rumahan yang biasa disebut Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ) juga terkendala dengan modal untuk mengembangkan usahanya. 

Utami, warga Mangunharjo yang memiliki usaha pembuatan telor asin mengatakan, jumlah UMKM di sini banyak dan beragam. " Selain telur asin, ada kuliner, ritel, jasa, batik, dan craft. Tapi semuanya masih terbatas, karena dari dulu banyak yang terkendala modal. Saat ini jalan 3 tahun, usaha saya ada kenaikan. Saya yang biasanya produksi telor asin jumlahnya dibawah 1.000 butir tiap bulan, sekarang bisa 1.500 butir, bahkan pernah sampai 2.000 butir," kata Utami, yang juga menjadi Ketua UMKM se-Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu.

Jumlah petani tambak dan pelaku usaha skala UMKM di wilayah pesisir utara Kota Semarang ini jumlahnya ratusan, dan memiliki kendala yang sama. Seperti yang disampaikan oleh Siti Komariyah selaku Lurah Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu.

"Di akhir 2021 jumlah UMKM di wilayah kami terdata 200, dari jumlah tersebut yang sudah memiliki ijin usaha 88, dan yang sudah menjadi anggota koperasi 33 UMKM. Selaku pimpinan wilayah di Mangunharjo, kami mengucapkan banyak terima kasih atas pendampingan dan pembinaan yang diberikan untuk petani tambak dan pelaku UMKM. Hadirnya program Mangunharjo Mandiri Sejahtera, membuat petani tambak dan UMKM bisa menjadi solusi kendala selama ini,"  ungkap Siti Komariyah.

Petani tambak dan pelaku UMKM yang sebelumnya mengelola usahanya secara mandiri, baik dari modal maupun ilmu usaha yang terbatas, jelas memberikan hasil yang kurang sesuai harapan. Dengan kehadiran Pertamina memberikan pendampingan dan pembinaan selama hampir 3 tahun ini, terasa sekali manfaatnya. 

"Untuk petani tambak, selain diberikan bantuan bibit ikan, waring, dan bambu. Mereka juga diberikan pelatihan pembuatan pelet atau pakan ikan. Selain kami gunakan sendiri, nantinya pelet produksi sendiri ini juga akan kami jual. Untuk pelaku UMKM juga diberikan beberapa pelatihan, mulai dari pembuatan produk - produk olahan bandeng, pengemasan produk, dan  pemasaran online,"  jelas Komariyah. 

Kehadiran program Mangunharjo Mandiri Sejahtera ( Mami Sera ) dari Pertamina untuk masyarakat yang terdampak banjir rob menjadi anegurah yang luar biasa. Program tersebut juga membuat kelompok petani tambak dan pelaku UMKM sepakat untuk membentuk koperasi, yang diberi nama koperasi Trengginas Jaya Abadi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: