Kembangkan Pembelajaran Dekat ke Alam, Bunda PAUD Dorong TK di Batang Punya Nilai Plus
TANAM - Bunda PAUD Kabupaten Batang, Faelasufa Faiz saat menanam bibit sayur bersama Pelajar TK Negeri Pembina Wonotunggal dan Warungasem. -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
BATANG, RADAR PEKALONGAN - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Batang Faelasufa Faiz memperkenalkan pendekatan baru dalam pendidikan PAUD, yaitu belajar dengan terjun langsung ke alam melalui program kebun pangan di sekolah.
Seperti yang telah dikembangkan di TK Negeri Pembina Warungasem dan TK Negeri Pembina Wonotunggal.
Program ini lahir dari aktivitas ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang aktif mengelola pekarangan dan lahan desa. Melihat potensi itu, Faelasufa yang juga menjadi Ketua TP PKK Batang, mengajak PAUD untuk ikut berkolaborasi. Sehingga anak-anak tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga mendapatkan pengalaman alam yang nyata.
BACA JUGA:Bupati Faiz Gaspol Tuntaskan Renovasi Besar Kolam Renang Batang 2027
“Sekarang trennya PAUD itu kembali ke alam. Banyak studi di negara maju menunjukkan bahwa anak yang sejak kecil dekat dengan alam punya konsentrasi lebih panjang dan tingkat stres lebih rendah,” ujarnya.
Lewat program ini, anak-anak diajak menanam sayuran mulai dari menyiapkan tanah, memberi pupuk, hingga memasukkan benih. Harapannya anak akan ikut merawat, hingga bisa memanen dan memanfaatkan hasil dari program ini.
Pendekatan alam ini juga membantu anak mengenal sayuran dengan cara yang menyenangkan. Ketika anak menanam dan merawat sendiri, mereka biasanya lebih tertarik untuk mencoba sayurnya.
“Kalau mereka tanam sendiri dan lihat tanaman mereka tumbuh, rasa ingin makannya itu muncul. Apalagi kalau mereka merasa ‘ini punyaku', mereka punya sense of belonging. Jadi kami harap mereka lebih bersemangat untuk makan sayur,” katanya.
BACA JUGA:Melon Jadi Komoditas Unggulan Baru di Batang, Potensial untuk Pasar hingga Agrowisata Petik Buah
Menurut Faelasufa, pendekatan berbasis alam akan menjadi kekuatan baru PAUD dan TK di Batang, seiring masuknya ribuan keluarga pekerja ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Keluarga kelas menengah baru, katanya, akan menjadikan pendidikan usia dini sebagai prioritas utama.
“Kita harus siap. Jangan sampai PAUD di Batang tertinggal dalam kualitas. Pendekatan belajar ke alam seperti ini justru bisa jadi nilai jual,” tegasnya.
Melalui kebun pangan dan pembelajaran langsung di alam, Faelasufa berharap PAUD di Batang mampu memberikan fondasi kuat bagi perkembangan anak—bukan hanya membaca dan berhitung, tetapi juga pengalaman hidup yang lebih holistik.
Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro S menyebut, program ini sudah diterapkan di beberapa PAUD. Salah satunya di TK Negeri Pembina Warungasem dan TK Negeri Pembina Wonotunggal.
"Ke depannya kami harap program ini bisa hadir di semua TK negeri ataupun PAUD lainnya. Karena seperti yang disampaikan oleh Bu Faelasufa tadi, program ini justru bisa menjadi daya jual, untuk kelas menengah baru di Batang yang lebih peduli akan investasi pendidikan bagi anak mereka," pungkasnya. (nov)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

