Disway award
iklan banner Honda atas

ITSNU Pekalongan Teken MoU Dengan Praktisi IAI Untuk Tingkatkan Kesiapan Lulusan

ITSNU Pekalongan Teken MoU Dengan Praktisi IAI Untuk Tingkatkan Kesiapan Lulusan

--

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan terus memperkuat sinergi dengan dunia industri. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama praktisi akuntansi dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Jawa Tengah, KJA Agung Setya Nugraha, dan KJA Multi Sinergi Konsulting, di Kampus setempat, Selasa (2/12).

MoU tersebut ditandatangani oleh Rektor ITSNU Pekalongan, Dr. Ali Imron, bersama Kaprodi Akuntansi Siska Dewi, S.E., M.Ak, serta perwakilan IAI Jateng, Agung Setya Nugraha, S.Ak., M.Ak., Ak., CA., ASEAN CPA., SAS., CPA KJA Agung dan Muhammad Fithrayudi Triatmaja SE, M.Acc, Ak, CA, ASEAN CPA KJA Multi. 

Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus menyiapkan lulusan akuntansi yang lebih kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.

Rektor ITSNU Pekalongan, Dr. Ali Imron menyampaikan kemitraan dengan praktisi sangat penting untuk memperkaya wawasan mahasiswa. Karena kampus tidak bisa berjalan sendiri dan dunia industri menjadi ruang nyata bagi mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di kelas. 

Kerja sama ini bertujuan memperdalam praktik terbaik ilmu akuntansi, memperkenalkan organisasi profesi seperti IAI dan KJA, hingga membuka peluang karier bagi lulusan. Salah satu program utama yang dijalankan adalah “Praktisi Mengajar Di Kampus”, di mana praktisi industri hadir langsung menyampaikan pengalaman dan pengetahuan kepada mahasiswa.

Program ini dirancang untuk menutup kesenjangan antara capaian akademik mahasiswa dan tuntutan dunia kerja.

"Manfaat yang diperoleh meningkatkan relevansi kurikulum, sehingga materi pembelajaran selalu sesuai perkembangan industri terbaru. Kemudian berbagi pengalaman praktis melalui studi kasus dan paparan dunia kerja nyata dan Mempersiapkan kesiapan kerja mahasiswa, baik dari aspek keterampilan teknis maupun soft skills. Membangun jaringan kolaborasi antara kampus, industri, dan organisasi profesi, mengembangkan keterampilan mahasiswa, mulai dari berpikir kritis, pemecahan masalah, hingga kepemimpinan," katanya. 

ITSNU Pekalongan menilai kedekatan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing lulusan. Kolaborasi ini mempermudah penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja, membuka peluang magang, hingga mendorong penelitian terapan yang berdampak langsung pada masyarakat dan perekonomian.

"Selain itu, kampus dan industri dapat saling berbagi sumber daya, seperti laboratorium, peralatan praktikum, hingga tenaga ahli, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih berkualitas," imbuhnya. 

Dengan inisiatif ini, ITSNU Pekalongan menegaskan komitmennya dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang dinamis dan responsif, serta menghasilkan lulusan yang unggul dan siap menghadapi tantangan dunia kerja modern.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: